SEMARANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Semarang mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan jumlah sekolah swasta gratis. Bahkan, pada 2023 mendatang ditargetkan jumlahnya mencapai 143 sekolah.
Saat ini, saat ini bantuan sekolah swasta gratis di kota Semarang ada 112 sekolah. Bantuan tersebut dicanangkan lantaran banyaknya guru sekolah swasta yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan siswa. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari pandangan tentang banyaknya biaya yang harus dikeluarkan apabila bersekolah di sekolah swasta.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menyampaikan bahwa bantuan ini untuk memberikan kesempatan yang sama kepada sekolah negeri maupun swasta di Kota Semarang.
"Kota Semarang ini jangan ada dikotomi membantu negeri, swastanya juga harus dibantu. Hanya memang perlu diteliti lagi, kalau swastanya itu punya kemampuan berararti itu bukan prioritas," kata walikota yang akrab dengan sapaan Hendi ini saat menghadiri acara kunjungan DPR RI ke SMP Muhammadiyah 2 Kota Semarang (18/9/2022).
Berkat adanya bantuan ini, sekolah swasta di Kota Semarang menjadi lebih hidup dengan jumlah peminat yang semakin meningkat.
"Dan begitu kita buat sekolah gratis, kenaikannya antara 200 hingga 300 persen siswa-siswinya. Artinya apa, pendapatan sekolahnya bagus, mereka bisa menggaji gurunya lebih baik, bisa memulai merencanakan pembangunan sekolah," lanjut pria yang kerap disapa Hendi tersebut.
Disamping penambahan jumlah sekolah swasta gratis, Hendi turut menyanggupi pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada sekolah swasta yang membutuhkan. Berkolaborasi dengan DPR RI dan Pemerintah Pusat, ia berkomitmen untuk bersama-sama membantu sekolah yang membutuhkan..
"Ada yang dapat komputer 10 unit di SMP Muhammadiyah 2. Kemudian ada yang beberapa tempatnya kebanjiran, Bu Puan juga memberikan hadiah yang dilewatkan pada Pemkot Semarang agar bisa melakukan perbaikan pada Ruang Guru dan Sekretariat di TK Muktiharjo Lor," ujarnya. (*)
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
