21 April 2025

Get In Touch

Resmi! Konversi LPG 3 kg ke Kompor Listrik Ditunda

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday)-  Pemerintah resmi memutuskan untuk menunda implementasi peralihan kompor LPG 3 Kg ke kompor induksi atau kompor listrik secara masif dan menyeluruh pada tahun ini.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Kementerian ESDM mengaku memantau dan menghargai masukan dari masyarakat termasuk juga memonitor pemberitaan di media.Kendati ditunda, pemerintah tetap akan melakukan uji coba kompor listrik di dua kota, yaitu Solo dan Denpasar, Bali.

Sebelumnya, kabar beredar bahwa PLN akan melakukan uji coba kompor listrik di 3 kota, yaitu dua kota di atas dan ditambah satu kota di Sumatera.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Konfrensi Pers, Jumat (23/9/2022) malam mengatakan,"Dapat kami sampaikan, bahwa pemerintah belum memutuskan, sekali lagi pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LPG 3kg menjadi kompor listrik induksi. Namun dapat disampaikan, bahwa program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022."

Adapun perihal program konversi kompor listrik ditunda lantaran proyek ini masih dalam pembahasan anggaran bersama dengan DPR RI. "Dan tentunya belum disetujui," tandas dia.

Program konversi LPG 3 kg ke kompor listrik ini sejatinya masih dalam tahapan uji coba. Adapun prototype proyek ini dilakukan sebanyak 2.000 unit sampai 30.000 unit yang dilaksanakan di Bali dan Solo.

"Hasil uji coba ini akan dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan, pemerintah akan menghitung dengan cermat dengan biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta sosialisasikan kepada masyarakat untuk program diberlakukan," tandas Airlangga.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo  mengatakan program konversi kompor ini dilakukan PLN sebagai salah satu upaya mengurangi beban negara atas impor LPG yang tiap tahun naik.

Selain itu, konversi kompor ini dapat menyelesaikan tiga persoalan sekaligus, yakni mengurangi ketergantungan impor LPG dengan energi berbasis domestik (listrik), mengurangi beban APBN, dan emisi gas buang yang dihasilkan dari kompor induksi ini jauh lebih rendah dibandingkan kompor LPG.

"Kita ingin membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia ini betul betul komitmen mengurangi emisi karbon. Bahkan dengan konversi kompor ini menjadi bukti, bahwa Indonesia sampai kepada masyarakatnya juga aware atas keberlangsungan iklim," imbuhnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini, PLN akan menyasar 300.000 pelanggan lagi yang tersebar di beberapa kota. Harapannya di tahun 2025 mendatang 15,3 juta pelanggan bisa beralih dari kompor LPG ke kompor induksi.(*)

Reporter:hiski | Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.