
KEDIRI (Lenteratoday) - Janji Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memberikan hadiah kepada tiga orang perawat yang berani aktif menyuarakan gagasan dan saran dalam penanganan kebencanaan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri pada webinar PPNI, Kamis (29/9/2022) benar-benar direalisasikan.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini menyerahkan hadiah dua orang perawat asal Kabupaten Kediri, masing-masing Ika Iva Erina yang mendapatkan hadiah laptop dan Kristyan Wijayanto mendapatkan smartphone. Seorang lagi, Elfin Tom Budiono perawat yang tinggal di Mojokerto dan pernah bekerja di RSUD Kilisuci Kota Kediri mendapatkan hadiah smartphone.
Para perawat itu menyampaikan gagasan dalam webinar optimalisasi peran perawat dalam penanggulangan kedaruratan dan bencana. Kegiatan itu diikuti perawat di Karesidenan Kediri dengan Bupati Kediri Hanindhito sebagai pemateri.
Kristyan Wijayanto mengaku tidak menyangka bakal menerima hadiah dari Mas Dhito. Menurutnya, dapat berkomunikasi langsung dengan orang nomor satu di Pemkab Kediri itu terlebih gagasannya direspon positif sudah membuat sangat senang.
"Terimakasih sekali mudah-mudahan (hadiah dari Mas Dhito) ini menjadi sumber motivasi bagi kami dan teman-teman lain untuk terus berinovasi dan berani menyuarakan ide untuk Kabupaten Kediri," katanya Jumat (30/9/2022).
Kristyan Wijayanto yang merupakan perawat RSUD Simpang Lima Gumul menyampaikan gagasan mengenai begitu penting command centre di Pemkab Kediri sebagai pusat komando jika terjadi kejadian penting seperti bencana. Selin itu juga mengusulkan diadakan pelatihan simulasi mitigasi bencana yang melibatkan seluruh stakeholder termasuk tenaga medis di rumah sakit maupun puskesmas.
Usulan simulasi itu juga disampaikan Elfin Tom Budiono. Dia menyarankan simulasi kebencanaan yang melibatkan masyarakat untuk memudahkan dalam memobilisasi secara massal ketika terjadi bencana. Dari simulasi itu dapat mengidentifikasi apa yang menjadi kekurangan dalam penanganan kebencanaan termasuk kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat.
Kemudian, Ika Iva Erina perawat dari Klinik Siti Halimah Kandangan menyampaikan saran supaya didalam struktur BPBD ada tenaga perawat yang disediakan ketika terjadi bencana. "Saya senang sekali, apalagi pendapat saya langsung didengar dan direspon Mas Dhito," akunya.
Mas Dhito menyebut peran aktif perawat itu dalam memberikan gagasan maupun saran sangat penting bagi dirinya selaku kepala daerah termasuk Pemkab Kediri sebagai bahan evaluasi.
"Apa yang telah disampaikan, saya sebagai kepala daerah pasti punya kekurangan dan begitu ada masukan langsung kami tindaklanjuti," tutur Mas Dhito. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi