28 April 2025

Get In Touch

Filosofi ‘Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu’ Bagi Gubernur Khofifah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat ziarah di makam Gubernur Jatim ke-7 RPH M Noer di Sampang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat ziarah di makam Gubernur Jatim ke-7 RPH M Noer di Sampang.

SAMPANG (Lenteratoday) - Setelah sehari sebelumnya Gubernur Jawa Timur khofifah Indar Parawansa ziarah ke makam RMT Ario Soerjo (Gubernur Soerjo), ziarah dilanjutkan ke pusara Gubernur Jatim masa bakti 1967-1976, Raden Panji Haji Mohammad Noer, di Kampung Morkompah, Kab. Sampang, Madura, Jumat (7/10/2022).

Dalam ziarah yang dalam rangka Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur, gubernur Khofifah mengajak masyarakat Jatim untuk menteladani para pemimpin terdahulu. Termasuk diantaranya RPH. M. Noer, yang dikenal sebagai penggagas Jembatan Surabaya Madura (Suramadu) tersebut.

Salah satu yang bisa diteladani dari RPH. M. Noer adalah perjuangan dan kerja kerasnya. Kemudian ada satu filosifi yang cukup dalam untuk bisa dijadikan semangat para pemimpin saat ini, yaitu ‘Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu’ atau membuat rakyat kecil ikut bahagia. Hal tersebut membuat sosok R. P. M Noer sangat dicintai oleh masyarakatnya.

"Orang-orang Jawa Timur yang ada di Jatim atau sedang merantau di luar Jatim pun kalau ditanya siapa gubernur Jawa Timur menjawabnya adalah, Haji Muhammad Noer. Selebihnya adalah penerusnya. Beliau ini sangat melekat di hati rakyat," kata Khofifah.

"Kalau kita lihat di prasasti yang ada di dekat pusara beliau, semangat beliau adalah Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu. Luar biasa sekali filosofi beliau, memperjuangkan bagaimana wong cilik bisa ikut bahagia," sambungnya.

Filosofi tersebut dikatakan Gubernur Khofifah layak untuk diteladani dan dilanjutkan semangatnya untuk membahagiakan dan menyejahterakan masyarakat kecil.

Untuk itu, seusai melakukan ziarah kali ini, Gubernur Khofifah juga membagikan sembako, zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro, serta pembebasan pajak kendaraan bermotor bagi ojol dan angkot. Menurutnya hal ini juga merupakan bentuk meneladani perjuangan R. P. M Noer.

"Pikiran-pikiran melayani dan mensejahterakan masyarakat kecil dari seorang Gubernur M. Noer itu sesuatu yang harus kita ikuti dari kita lanjutkan. Tadi juga ada pembagian sembako ke para tukang becak di depan. Ayo kita sama-sama ke depannya meneladani hal ini, maka Insyaallah akan ada peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat yang kurang mampu," ajak Khofifah.

Tak hanya itu Mantan Menteri Sosial itu pun mengajak masyarakat yang mampu di mana pun, bukan hanya Jatim, untuk senantiasa menunjukkan kepedulian terhadap sesama agar kesejahteraan dapat diwujudkan.

"Jadi masyarakat yang mampu diharapkan bisa turut memberikan penguatan kesejahteraan bagi yang kurang mampu. Saya rasa ini pesan untuk kita semua. Bahwa dari Sampang terlahir sosok pemimpin yang memiliki kepedulian yang luar biasa untuk rakyat, teladan ini tidak untuk warga Sampang, tidak hanya Jawa Timur, tapi untuk Indonesia bahkan dunia,” tegasnya.

Sebagai informasi, Mantan Gubernur R.P. Mohammad Noer, yang menjabat selama 9 tahun di rentang masa bakti 1967-1976. M. Noer juga sempat menjabat sebagai Bupati Bangkalan dan Duta Besar RI di Prancis. Ia dikenal sebagai sosok yang kerap mengenalkan nama Indonesia di dunia melalui diplomasi kebudayaan dan sangat peduli terhadap rakyat kecil. (*)

Repoter : Lutfi/rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.