
LUMAJANG (Lenteratoday)- Kabar bencana akibat cuaca ekstrem juga datang dari Lumajang. Banjir bandang menerjang pemukiman suku Tengger di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro Sabtu (8/10/2022) dini hari tadi. Sejumlah rumah dikabarkan mengalami rusak ringan hingga berat akibat bencana banjir bandang tersebut.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, bencana banjir bandang ini dipicu turunnya hujan Jumat (7/20/2022). Saluran air atau drainase di desa setempat tidak mampu menyalurkan aliran banjir datang dengan deras sehingga meluap ke jalan desa setempat.
Banjir bandang disertai lumpur pekat ini terjadi sekitar pukul 22 30 WIB hingga menjelang tengah malam. Jalanan desa setempat terbenam lumpur hingga setebal setengah meter sehingga jalan utama tersebut lumpuh tidak bisa dilewati.
Dari video kejadian bencana yang beredar, kepanikan menjalari warga desa yang berada di kaki Gunung Semeru ini. "Ini laharan yang datang," seru warga setempat seperti terekam dalam video tersebut. Warga panik lantaran banjir datang ketika warga tengah beristirahat di dalam rumah.
Menurut Kepala Desa Ranu Pani, Untung Raharjo fenomena alam yang datang setiap musim hujan. "Tahun kemarin juga terjadi. Namun kejadian saat ini cukup parah. Banjir menerjang desa dan sejumlah rumah ambrol," kata Untung.
Ia mengatakan, saat ini warga bahu membahu membersihkan rumah mereka yang terendam lumpur.
Dari beberapa sumber, ada empat titik longsor di sepanjang jalan yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu. Titik terdekat dari Desa Ranu Pani yang longsor itu berada di daerah Baru Tulis. Hingga Sabtu dini hari tadi, akses jalan tersebut masih belum bisa dilewati sehingga upaya bantuan penanggulangan bencana dari bawah belum bisa menjangkau Desa Ranupani.
“Desa Ranupani di Kecamatan Senduro diterjang banjir dan longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan setempat, bahkan kami sempat kesulitan menjangkau desa itu,” kata Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) Senduro Kapten Arm Ony Ariyanto dalam keterangan videonya, Sabtu (8/20/2022).
Ia mengatakan petugas masih berusaha membuka akses jalan dan membersihkan material longsor yang menutup jalan menuju Desa Ranupani dengan menggunakan alat berat.(*)
Reporter:asepta,antara/ editor:widyawati