BLITAR (Lenteratoday) - Kabupaten Blitar ditunjuk menjadi tuan rumah Peringatan Hari Telur Sedunia, para peternak yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) dan Pemkab Blitar membagikan 5 ton telur mentah dan 2.000 butir telur rebus gratis.
Disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi kalau Kabupaten Blitar dipilih menjadi tempat Peringatan Hari Telur Sedunia, karena dari sinilah penyumbang 30 persen pasokan kebutuhan telur di Indonesia. "Saya berterima kasih kepada Ibu Bupati Blitar dan peternak layer se Indonesia terutama di Blitar," ujar Arief, Kamis (13/10/2022).
Lebih lanjut Arief menjelaskan kesempatan ini sekaligus untuk menyampaikan kampanye makan telur, minimal 1 butir telur sehari. "Ijinkan saya juga mewakili daerah konsumsi telur seperti Jakarta, karena kita bisa makan sumber protein yang terjangkau dan mudah diolah. Selama saya di BUMD di Jakarta, kerja sama ini sudah berjalan beberapa tahun setiap bulannya 400 ton telur dari Blitar," jelasnya.
Hal ini sesuai pesan Presiden RI Joko Widodo agar terus menjaga inflasi di daerah hilir, tapi juga sekaligus menjaga kesejahteraan atau harga ditingkat peternak. "Pertama harga di hulu bearti harga di kesejahteraan peternak, serta HAP jagung, telur dan ayam juga sudah kita selesaikan agar ada keseimbangan harga di hulu dan hilir. Sehingga inflasi harus terus terjaga," ungkap Arief.
Setelah acara ini bersama-sama antara Bapanas, bersama Dinas Peternakan, peternak layer, perusahaan pendukung, Bulog dan pihak terkait lainnya untuk mendiskusikan ini semua imbuhnya.
Pada Acara Peringatan Hari Telur Sedunia yang digelar oleh PPRN dan Pemkab Blitar di Alun-alun Kantor Bupati Blitar di Kanigoro ini, dilakukan beberapa kegiatan diantaranya senam zumba massal, kampanye makan telur, pembagian telur gratis untuk masyarakat terutama pelajar, gelar produk UMKM dan pembagian doorprize.
Tampak hadir mendampingi Kepala Bapanas, Bupati Blitar, Rini Syarifah dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani, beberapa kepala OPD dan jajaran Forkopimda atau yang mewakili.
Sementara itu, menurut Ketua Panitia Kegiatan Bhakti Peternak Pada Negeri, Yesi Yuni kepada wartawan menuturkan hari ini adalah Peringatan Hari Telur Sedunia yang jatuh pada 14 Oktober, sebagai wujud syukur meskipun 2 tahun ini dihantam badai pandemi. "Total ada 5 ton telur mentah dan 2.000 telur rebus, yang dibagikan terutama untuk pelajar sebagai generasi milenial," tuturnya.
Diterangkan Yesi momentum Hari Telur Sedunia ini saat yang tepat untuk membentu dan memberikan kesadaran, pentingnya telur sebagai sumber nutrisi yang berkualitas baik dan terjangkau. Sesuai tema Peringatan Hari Telur Sedunia yaitu "Telur Untuk Semua Mencegah Stunting dan Pemenuhan Gizi Generasi Milenial".
"Kami berharap masyarakat semakin paham telur sebagai Kapsul Gizi yang murah meriah dan mudah diolah, sehingga konsumsi telur di masyarakat meningkat," terangnya.
Disinggung mengenai harga telur saat ini, di kandang sekitar Rp 21.000 masih dibawah harga HPP yaitu Rp 23.000 sampai Rp 23.500. (*)
Reporter : Arief sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
