SURABAYA (Lenteratoday) - Penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, mendapat pelatihan pembuatan handycraft berupa pembuatan kalung, gelang hingga keset oleh Pemkot Surabaya. Kegiatan ini mulai tanggal 12-13 Oktober 2022, pihaknya juga mendatangkan instruktur pengajar dan sekitan 30 ODGJ diseriap sesinya. Sementara pada hari biasa, mereka didampingi oleh para pendamping.
Kepala UPTD Liponsos Keputih Surabaya, Imam Muhaji mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk pemberian keterampilan kepada para penghuni.
"Jadi kita distribusikan, kita jual di e-Peken. Yang mana ada nilai ekonomisnya yang tentunya nanti kembali ke teman-teman atau penghuni, ada pembuatan kalung peluit untuk disabilitas. Yang mana nanti kita distribusikan atau kita arahkan ke sekolah-sekolah SLB " kata kata Imam Muhaji, Kamis (13/10/2022).
Tak hanya bertujuan untuk menambah pendapatan penghuni Liponsos Keputih, Imam juga menyatakan, bahwa pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka ketika kembali ke daerah asal.
"Jadi harapan kita setelah reunifikasi atau pemulangan, mereka minimal punya keterampilan. Jadi di waktu senggang bisa dipergunakan untuk membuat keterampilan-keterampilan," terangnya.
Di sisi lain, Imam mengungkapkan, bahwa pemberian keterampilan ini juga menjadi salah satu terapi aktivitas bagi mereka.
"Dengan (pelatihan) ini dia (ODGJ) bisa saling koordinasi sama teman-temannya, melatih memori mereka, melatih konsentrasi juga. Dengan pemberian keterampilan juga menghindarkan mereka, mengurangi halusinasi atau bisikan-bisikan yang memang dari gangguan jiwa," papar dia.
Saat ditanya soal kriteria peserta yang mengikuti pelatihan, Imam menjelaskan, bahwa mereka adalah yang kondisi mentalnya sudah bagus untuk diarahkan atau diajak komunikasi dan tidak gaduh gelisah.
"Tentunya oleh struktur ini yang sudah bisa diarahkan, diajari terkait membuat gelang pola-polanya, membuat keset atau menjahit. Jadi mereka yang sudah bisa diarahkan," imbuhnya.
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati
