KEDIRI, (Lenteratoday)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil verifikasi partai politik (parpol) yang lolos seleksi administrasi pada 14 Oktober 2022 lalu. Pasca pengumuman tersebut, KPU Kota Kediri selanjutnya akan melakukan verifikasi faktual terhadap beberapa parpol non parlemen yang ada di Kota Kediri.
Dari verifikasi administrasi nasional ada 18 parpol yang lolos. Selanjutnya dilakukan varifikasi faktual (verfak)bagi parpol non parleman. Secara nasional ada 9 parpol yang dilakukan verfak, namun Partai Buruh tidak memiliki kepengurusan di Kota Kediri, sehingga hanya 8 parpol non parlemen yang di verfak.
Ke delapan parpol yang diverifikasi faktual adalah; Partai Gelora, Partai Perindo, PSI, PBB, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda dan Partai Ummat. Mekanisme verfak kepengurusan dilakukan dengan menyesuaikan data yang terdaftar di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dengan realitas di lapangan
Komisioner KPU Kota Kediri, Nia Sari mengatakan, tahapan verifikasi faktual partai politik dilakukan kepada partai politik yang tidak masuk dalam parlemen, termasuk partai politik baru yang telah lolos seleksi administrasi.
Mekanisme verfak kepengurusan dilakukan dengan menyesuaikan data yang terdaftar di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dengan realitas di lapangan, meliputi; sekretariat, kepengurusan, dan keterwakilan perempuan. Sedangkan untuk keanggotaan, akan dilakukan pengecekan secara door to door kepada nama-nama yang terdaftar dalam Sistem Informai Partai Politik (Sipol).
Lebih lanjut, Nia mengatakan tahapan verifikasi faktual dimulai pada 16 Oktober hingga 4 November 2022. Dengan rincian 16-17 Oktober 2022 untuk verifikasi faktual kepengurusan, 18 Oktober - 4 November 2022 untuk verifikasi faktual (Verfak) keanggotaan.
Verfak pertama dilakukan pada Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) pada Minggu, (16/10/22). Tim verfak mendatangi Kantor DPD Partai Gelora Kota Kediri di Kelurahan Mrican, Mojoroto.
Hasil verfak KPU atas Partai Gelora secara umum untuk kepengurusan sudah memenuhi syarat. Hanya ditemukan perbedaaan data pada jabatan bendahara yang seharusnya perempuan yang diunggah pada Sipol tertulis laki-lakiseorang perempuan. “Namun demikian perbedaan ini bisa diperbaiki pada proses perbaikan mendatang,” ujar Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi.
Menyikapi masalah tersebut, Ketua DPD Partai Gelora Kota Kediri Riyanto Suyatno menjelaskan kesalahan pada jenis kelamin bendahara itu sebenarnya sudah empat kali diperbaiki. “Namun di Sipol tampaknya masih belum berubah. Kami akan selalu berkoordinasi dengan KPU terkait verfak ini. semoga lancar,” kilah Riyanto.
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
