SEMARANG (Lenteratoday) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang usulkan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) menjadi Walikota Semarang dalam Rapat Paripurna yang digelar pada Kamis (20/10/2022). Sebelumnya, Ita menjabat sebagai Wakil Walikota Semarang, pasangan dari Hendrar Prihadi (Hendi) yang saat ini diangkat menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, menyampaikan bahwa pemberian usulan tersebut didasarkan pada instruksi Mendagri (Menteri dalam Negeri).
"Usulan tersebut sesuai dengan instruksi Mendagri. Tugas kami hanya mengumumkan usulan tersebut sesuai arahan Kemendagri," kata pria yang akrab disapa Pilus tersebut.
Nantinya, usulan tersebut akan disampaikan ke provinsi terlebih dahulu, kemudian disampaikan ke pusat melalui Kemendagri. Disamping usulan pengangkatan Ita menjadi Walikota Semarang, pada rapat ini juga dibahas pemberhentian Hendi sebagai Walikota Semarang. Hal tersebut lantaran untuk menghindari terjadinya rangkap jabatan oleh Hendi.
Berkaitan dengan wakil walikota yang akan digandeng Ita nantinya, Pilus mengatakan sejauh ini belum ada nama yang diusulkan.
"Sampai sekarang belum ada usulan siapa yang akan menjadi Wakil Walikota Semarang mendampingi Hevearita G Rahayu," katanya.
Sementara itu, Plt Walikota Semarang, Ita, menyampaikan bahwa saat ini ia akan berfokus untuk melanjutkan program yang telah diusung Hendi-Ita hingga 2026 mendatang.
"Karena Hendi Ita merupakan institusi, bukan pribadi. Apapun yang terjadi, program tetap berjalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami juga minta dukungan dari DPRD dan masyarakat agar program tetap bisa berjalan," katanya.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya pogram-program baru yang tentunya disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Misalnya, dalam menghadapi isu krisis pangan 2023 mendatang, Ita telah mempersiapkan terobosannya.
"Misalnya terjadi resesi ekonomi, program akan kami sesuaikan dengan tujuan menjaga kestabilan ekonomi untuk masyarakat di Kota Semarang, supaya masyarakat tetap bertahan meski terjadi resesi," ujarnya. (*)
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
