Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, Ekspor Kota Kediri Triwulan III 2022 Capai Rp 392 Miliar

KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mencatat ekspor Kota Kediri triwulan III tahun 2022 meningkat signifikat yakni sebesar Rp 392 miliar. Angka tersebut diketahui meningkat tajam apabila dibandingkan capaian ekspor triwulan III tahun 2021 yakni Rp115 miliar atau meningkat sebesar 230 persen.
Capaian tersebut imbas situasi perekonomian yang membaik pasca pandemi berimplikasi positif bagi pertumbuhan ekspor produk lokal ke mancanegara. Menurut Tanto Wijohari, Kepala Disperdagin Kota Kediri, komoditas produk hasil pengolahan tembakau masih menduduki peringkat tertinggi dalam aktivitas ekspor Kota Kediri.
"Komoditas tertinggi produk hasil pengolahan tembakau peningkatan sangat signifikan triwulan III tahun 2021 sebesar Rp96 miliar, triwulan III tahun ini menjadi Rp376 miliar," jelas Tanto. Beberapa negara tujuan ekspor, antara lain: Amerika, Jerman, Jepang, Korea, Malaysia, Belanda, Paraguay, Singapura, Vietnam, India, Belgia, Perancis dan Tiongkok.
"Meski demikian, pelaku usaha tetap harus waspada dengan situasi geopolitik dunia yang masih diliputi ketidakpastian, terutama yang diakibatkan konflik antarnegara di kawasan Eropa Timur," ujarnya mengingatkan.
Lebih jauh, Tanto mengungkapkan pada triwulan ini tercatat dua eksportir baru dari kalangan industri menengah, yakni PT. Karya Berkah Semesta dengan produk bahan makanan dan UD. Maraton Kencana yang memproduksi perlengkapan rumah tangga. Berdasarkan RPJMD 2022, Disperdagin menargetkan terjadi peningkatan jumlah eksportir sebanyak 16 persen dari kalangan IKM.
"Pengembangan jumlah eksportir sesuai target RPJMD sebesar 16 persen sudah tercapai pada triwulan III ini," sebut Tanto Wijohari. Dia berharap jumlah tersebut terus meningkat, baik dari segi nominal maupun jumlah eksportir baru di tahun berikut.
Guna memenuhi harapan tersebut, pihaknya telah merumuskan beberapa upaya, di antaranya dengan mengembangkan pelatihan ekspor ke level yang lebih advanced. "Kemarin kita menyelenggarakan pelatihan pemasaran produk UMKM melalui platform digital, tahun ini pelatihan ekspor melalui marketplace, tahun depan kita tingkatkan lebih tinggi lagi," terangnya.
Disamping itu, Disperdagin bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI menyediakan layanan konsultasi ekspor bagi pelaku UMKM di Kota Kediri secara cuma-cuma. "Kita akan mengikutertakan UMKM pada pameran dagang yang pengunjungnya dari mancanegara," imbunya.
Tanto mengungkap Pemkot Kediri akan terus mendorong pelaku usaha maupun IKM untuk meningkatkan nilai ekspor. "Kalau perusahaan yang sudah mapan agar ekspor lancar kita fasilitasi konsultasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait memperluas pasar, sedangkan IKM juga kita support dari sisi promosi juga," pungkasnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi