KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri bersama komunitas pemerhati lingkungan Forum Kali Brantas menggelar Festival Brantas, di Taman Sekartaji, Kamis (27/10/2022). Kegiatan ini membawa misi keberlangsungan lingkungan hidup terutama dilingkungan ekosistem Sungai Brantas.
Sejak zaman dahulu, sungai Brantas menjadi ‘sumber kehidupan’ bagi masyarakat di sekitarnya. Mulai dari jalur perdagangan hingga sumber irigasi pertanian. Namun, seiring bertambahnya waktu kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian ekosistem di Sungai Brantas semakin tergerus.
Azis, Ketua Panitia Pelaksana Festival Brantas menuturkan kegiatan ini sebagai pemantik warga Kediri Raya untuk lebih peduli Sungai Brantas. “Sejak zaman dahulu Sungai Brantas ini banyak dimanfaatkan untuk kehidupan, sampai sekarang pun juga masih dimanfaatkan. Perlu diketahui di daerah hilir Sungai Brantas ini dimanfaatkan PDAM untuk memproduksi air minum”, tuturnya.
“Kota Kediri termasuk daerah hulu Sungai Brantas, jadi kita harus menjaga tetap bersih. Selain untuk keberlangsungan lingkungan juga sebagai bentuk tindakan kemanusiaan,” kata Azis penuh semangat.
Upaya positif ini tentu direspon baik Pemkot Kediri, DLHKP sebagai OPD yang menaungi persoalan lingkungan memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan kegiatan yang diadakan gabungan komunitas pemerhati lingkungan di Kota Kediri ini.
“Kami dari Pemkota Kediri yang concern terhadap isu lingkungan ini tentu memberikan support penuh terhadap kegiatan ini. Justru inilah yang kami harapkan, peran serta masyarakat yang penuh kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata Anang Kurniawan, Kepala DLHKP Kota Kediri.
“Sebab persoalan lingkungan ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kami perlu kolaborasi dari berbagai elemen termasuk masyarakat demi tercapainya tujuan,” jelas sambungnya.
Festival Brantas berlangsung 3 hari, mulai 27-29 Oktober 2022. Acara ini diisi berbagai kegiatan menarik, seperti lomba mewarnai, pagelaran wayang cilik, lomba bercerita, lomba essai, pemutaran film, lomba minidrama, pawai, dan diskusi. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
