27 April 2025

Get In Touch

Cegah Maraknya Perundungan Siswa, Polresta Batu Gelar FGD Bertema Selamatkan Santri dan Pelajar 2022

Cegah Maraknya Perundungan Siswa, Polresta Batu Gelar FGD Bertema Selamatkan Santri dan Pelajar 2022

BATU (Lenteratoday) – Cegah maraknya perundungan di dunia pendidikan, Polres Kota Batu selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Selamatkan Santri dan Pelajar 2022. FGD tersebut bertempat di wilayah hukum Polda Jawa Timur dengan narasumber dari Kemenag Kota Malang, Pakar Psikolog Unisma, Dinas P3APKB, BAPAS Malang dan Kasikum Polres Batu.

“FGD kali ini membahas tentang tindak lanjut dan prevensi aktivitas perundungan terhadap santri dan pelajar. Sehingga anak-anak kita ini bisa terlindungi dan mereka bisa tenang dalam menjalani pendidikan untuk masa depan,” ungkap AKBP Oskar Syamsuddin, selaku Kapolres Kota Batu dalam sambutannya, Senin (31/10/2022).

AKBP Oskar juga mengharap agar FGD tersebut dapat memberikan edukasi dan wawasan kepada para peserta mengenai aktivitas perundungan, dampak psikologis, dan hukum yang mencegah serta menghukum aktivitas perundungan.

Terpisah, bertindak sebagai Keynote Speaker, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof. Dr. Maskuri Bakri, M.Si, menyampaikan bahwa perundungan atau yang lebih dikenal dengan bullying dapat terjadi di mana saja. Maka, dilanjutkannya, lembaga pendidikan harus mampu mengidentifikasi alasan perundungan dapat terjadi.

“Perundungan bisa terjadi dimana saja. Baik di lingkungan pendidikan, keluarga bahkan di tempat kerja. Sebagai penyelenggara pendidikan, kita harus melihat dari sisi eksternal dan internal, mengapa perundungan terjadi. Jangan-jangan pendidikan diselenggarakan secara diktator dan tidak melakukan tindakan humanis?” ujar Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, selaku Rektor Unisma yang hadir sebagai Keynote Speaker, Senin (31/10/2022).

Di akhir, Prof. Maskuri menyatakan bahwa saat ini dunia pendidikan kebanyakan memaksakan sudut pandang guru. Jika tidak sesuai, maka para murid akan dihukum. Padahal, menurutnya sudut pandang murid adalah kekayaan intelektual.

“Ke depannya saya berharap agar tindakan-tindakan preventif dapat dilaksanakan untuk menyelamatkan santri dan pelajar di Kota Batu dari kasus perundungan,” seru Rektor Unisma tersebut.

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.