SEMARANG (Lenteratoday) - Implementasi Analog Switch Off (ASO) rencananya akan dilaksanakan paling lambat pada Rabu (2/11/2022). Nantinya, seluruh TV analog di seluruh Indonesia akan dimigrasikan ke TV digital.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah, Muhammad Aulia Assyahiddin, menyampaikan bahwa pihaknya juga membantu menyosialisasikan kepada masyarakat.
“Migrasi ke TV digital ini program dari Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informasi). Arena berkaitan dengan penyiaran, kami sebagai Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah juga turut membantu untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat,” ujarnya saat dihubungi belum lama ini.
Meskipun Kominfo melalui Pemerintah Provinsi, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, menurut Aulia sosialisasi tersebut belum merata. Sehingga, menyebabkan mundurnya penerapan ASO.
“Harus diakui sosialaisasi dari pemerintah, dari kementrian belum maksimal. Makanya rencanya tahap 1 bulan April , tahap 2 bulan Agustus, belum diberlakukan sampai hari ini,” ungkapnya.
Demi mendukung terlaksananya ASO sesuai target, Pemerintah telah membagikan bantuan STB (Set Top Box) kepada rumah tangga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial Jateng.
“Total 6,7 juta STB yang diperoleh dari pemerintah dan pemegang MUX. Tapi, penyaluran dari pemegang MUX sampai sekarang baru 4,4 persen,” imbuhnya.
Di Kota Semarang, saat ini pembagian STB sudah mencapai 16.000 unit di 16 kecamatan. KPID meminta pemerintah untuk segera menuntaskan pembagian STB agar masyarakat dapat menikmati saluran TV digital.
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati
