20 April 2025

Get In Touch

Tak Ada Lagi PR di Surabaya, Wali Kota Ajak Ortu Bentuk Karakter Anak-anak

(ILustrasi) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat mengunjungi beberapa sekolah melihat pembelajaran offline usia sekolah daring hampir 2 tahun akibat corona. (Foto:humas)
(ILustrasi) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat mengunjungi beberapa sekolah melihat pembelajaran offline usia sekolah daring hampir 2 tahun akibat corona. (Foto:humas)

SURABAYA (Lenteratoday) - Kebijakan pembebasan Pekerjaan Rumah (PR) untuk siswa SD dan SMP di Surabaya mulai berlaku pada Kamis, 10 November 2022 nanti tepat saat peringatan Hari Pahlawan. Pemkot berharan serta mendorong bimbingan di luar sekolah terhadap siswa semakin ditingkatkan.

Jam pelajaran sekolah akan dipangkas hingga pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, Pemkot Surabaya menerapkan dua jam pembelajaran mulai pukul 13.00 - 14.00 WIB yang digunakan untuk pendalaman karakter siswa.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak para orang tua untuk ikut membentuk karakter anak-anak saat berada di rumah. Sebab, orang tua juga memiliki tugas dalam pengawasan dan menjaga anak-anak selama berada di rumah.“Sebetulnya pendidikan tidak hanya dibebankan kepada guru di sekolah. Tetapi orang tua juga bertanggung jawab dalam proses pembentukan karakter anak,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (8/11/2022).

Cak Eri sapaan lekatnya mengimbau kepada para orang tua siswa untuk bersama-sama membentuk karakter anak-anak. Yakni, tidak hanya membebankan pendidikan kepada sekolah dan PR anak.

“Karakter anak tanggung jawab sekolah dan pemerintah, tapi yang lebih penting adalah tanggung jawab orang tua. Jangan dibebankan anak dengan PR karena orang tua tidak mampu untuk mendidik, tetapi mereka harus hadir agar anak tidak individualistik,” ungkap dia.(*)

Reporter: Miranti Nadya | Editor:WIdyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.