MOJOKERTO (Lenteratoday) - Mr X yang ternyata diketahui bernama Ahmad Hasan Muntholib (26) warga Dusun Jurangsari, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto diduga kuat merupakan korban pembunuhan. Sebelumnya, jasadnya ditemukan di lereng tebing jalur Pacet- Cangar Hutan Pacet, Desa Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Dugaan kuat indikasi pembunuhan ini diketahui berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian diperkuat dengan hasil outopsi yang ditemukan fakta bahwa di tubuh korban terdapat luka lebam di bagian kelopak mata, luka sayatan diduga kuat dari sayatan benda senjata tajam di bagian wajah tepatnya di bagian dagu, dahi, dan juga terdapat di bagian punggung serta kaki korban terdapat luka yang menganga. Selain itu, saat ditemukan, jasad tubuh korban terlilit tali plastik rafia.
Salah satu petugas di TKP mengatakan, ada dugaan kuat jika korban dieksekusi di tempat kerjanya di Toko Bintang Jaya Gorden sebelum akhirnya jasadnya dibuang di lereng tebing jalur Pacet-Cangar hutan Pacet, Desa Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Sementara untuk kepastian identitas korban diketahui setelah keluarga korban merasa kehilangan salah satu keluarganya yang ciri-ciri mirip korban. Guna memastikan kebenarannya, pihak keluarga mendatangi kamar jenasah RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong, Sidoarjo. Setelah dicek dan dipastikan, ternyata benar jika korban merupakan salah satu dari pihak keluarga yang diberitakan menjadi korban diduga pembunuhan ditemukan di lereng tebing jalur Pacet-Cangar.
Ajiono, Kakak Ipar korban, saat ditemui awak media membenarkan bahwa korban yang saat ini berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong yang ditemukan di lereng tebing jalur Pacet-Cangar adalah salah satu keluarganya.
"Korban sehari-hari aktifitas kerjanya di Toko Bintang Jaya Gorden, Mojosari. Setiap harinya, korban memang jarang pulang ke rumah. Kalau pulang ke rumah hanya sebentar lalu cepat balik lagi ke tempat kerjanya. Informasi yang saya dapat dari petugas kepolisian, korban mengalami luka di bagian perut, dada sama wajahnya di mana terdapat jahitan sebanyak 15 jahitan di tubuh korban," ungkap Ajiono.
Dari pantauan di lapangan, petugas Inafis melakukan olah TKP di tempat kerja korban di Toko Bintang Jaya Gorden untuk kemudian area tersebut steril dengan dipasang garis Policeline di bagian gerbang pintu masuk toko. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait penyebab kematian korban hingga dugaan siapa pelaku yang menghabisi nyawa korban secara keji tersebut. (*)
Reporter :Wisnu Joedha | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
