20 April 2025

Get In Touch

Gubernur Minta Dapur Umum Menggandeng UMKM dan Pedagang Kaki Lima

Gubernur Minta Dapur Umum Menggandeng UMKM dan Pedagang Kaki Lima

Surabaya – GubernurJawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan kesiapan dapur umum yangdisiapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Surabaya. Meski sudah adadapur umum, namun Gubernur juga meminta supaya memberdayakan UMKM dan pedagangkaki lima yang ada di sekitar lokasi.

Peninjauan dilakukan di dua tempat, yaitu di dapur umumkawasan PPI, Krembangan, Surabaya dan di lingkungan Kodam V/Brawijaya. Gubernurmenandaskan, pengadaan dapur ini untuk memberikan asupan makanan bagi wargasekitar yang terdampak covid-19.

“Ini kita bisa melihat bagaimana dapur umum bisa beroperasi, berapa armada disiapkan dan berapa bayak yang akan didistribusikan pada masyarakat di sekitar Makodam ini, kalau di PPI itu ada masyarakat di depan dapur umum itu,” kata Gubernur Jatim saat berada di dapur umum Makodam V/Brawijaya, Kamis (30/4/2020).

Mantan Menteri Sosial ini menandaskan bahwa Surabaya itu cukupluas, jumlah masyarakatnya juga cukup banyak. Sehingga kemungkinan besarkeberadaan dapur umum juga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan makan semuawarga terdampak. Untuk itu, Gubernur meminta supaya bisa memberdayakan UMKM danpedagang kaki lima untuk memenuhi kebutuhan makan tersebut.

Khofifah mengatakan bahwa kebutuhan untuk mensuport masyarakatini antara lain adalah dengan memberikan peluang bagi pedagang kali lima, apakahuntuk menyiapkan buka ataus ahur. Sementara itu, di Surabaya BPBD sudahmenyiapkan lima titik dapur umum serta menjalin kerjasama dengan para pedagangkaki lima.

“Tadi di PPI saya juga menyampaikan jikalau yang di dapurumum untuk bisa suplai masyarakat depan PPI itu kurang, maka kita juga akanmemaksimalkan pemberdayaan UMKM, pedagang kaki lima di depan dapur umum. Titiktitik mana yang kita harus jangkau ya harus kita maksimalkan dengan bekerjasama melakukan pemberdayaan UMKM, pedagang kaki lima yang berjualan makanan,”tandasnya.

Gubernur mengharapkan dengan adanya dapur umum yang sudahdiinisiasi Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan Pemprov Jatim diharapkan bisabersiring dengan apa yang bisa dimaksimalkan dengan Pemkot Surabaya, Sidoarjo,dan Gresik.

“Saya rasa Surabaya ini masyarakatnya lebih padat, lebihluas, lebih banyak yang terdampak, sehingga memang pada saat PSBB ini upaya untuksaling bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak itu membutuhkan gotongroyongan kita semua,” tandasnya.

Semenyara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI WidodoIriansyah mengatakan bahwa dapur umum yang ada di kawasan Makodam ini mampumenyediakan 2.200 bungkus nasi yang akan langsung di distribusikan kemasyarakat terdampak. “Semua akan kami distribusikan langsung ke rumah rumahpenduduk,” tandasnya.

Bahkan, untuk distribusi nasi tersebut, pihaknya menyiapkankendaraan khusus yaitu kendaraan motor roda tiga. Dengan kendaraan ini makabisa menjangkau gang gang kecil yang ada di perkampungan. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.