21 April 2025

Get In Touch

Siaran TV analog di 255 Daerah Telah Dimatikan

(ilustrasi)
(ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday) - Pemerintah telah menghentikan siaran TV analog di 255 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota. Terbaru yang telah dimatikan adalah di Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

"Pemerintah akan koordinasi lagi dengan lembaga penyiaran untuk jadwal ASO (analog switch off) berikutnya karena secara teknis lembaga penyiaran yang dapat menghentikan siaran analog," kata Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Geryantika Kurnia, dilansir dari detikcom, Minggu (4/12/2022).

Gery juga menuturkan, menurut Nielsen Audience Measurement, sejak dilakukan ASO pada 2 November lalu, tingkat kepemirsaan siaran televisi digital di Jabodetabek telah berangsur pulih sampai 70%.

ASO di Jabodetabek, katanya, juga berpengaruh signifikan pada minat masyarakat di kota-kota besar lain untuk beralih ke siaran digital dengan rata-rata peningkatan 42-59% dalam tiga pekan terakhir. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa kota lainnya sudah siap beralih ke siaran TV digital.

"Hal ini mendorong lembaga penyiaran akan mempercepat menghentikan siaran TV analog untuk pindah ke siaran TV digital yang terbukti masyarakat mendapatkan kualitas bersih gambarnya, jernih suaranya dan canggih teknologinya. Kalau dilihat dari laporan Nielsen sisa kota Nielsen sudah siap ASO," papar Gery.

Kominfo pun kembali mengimbau warga yang menggunakan TV analog untuk mempersiapkan perangkat televisi di rumah untuk menangkap siaran digital. Gery meminta masyarakat yang TV-nya masih tabung untuk tidak khawatir lantaran hanya perlu menambahkan STB.

Dia menandaskan bahwa penggunaan STB hanya diperlukan bagi televisi yang belum dilengkapi dengan penerimaan siaran digital DVB-T2. "Antena UHF masih dapat digunakan, namun untuk penerimaan siaran digital yang maksimal diperlukan penyesuaian posisi antena," ujarnya.

"Vendor menjamin STB tersedia di pasaran dan tips dari vendor agar masyarakat cerdas sebelum membeli STB untuk mengecek harga STB di official shop resmi agar bisa membandingkan harga, karena dari vendor menyampaikan harga STB normal dan cenderung turun karena STB stoknya banyak," papar Gery. (*)

Reporter : Lutfi/detik.com | Editor : Lutifyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.