GRESIK (Lenteratoday) - Berangkat dari kegiatan Reses, Minggu (4/12/2022) di Kecamatan Bungah, Anggota DPRD Kabupaten Gresik, M. Syahrul Munir mendorong warga Gresik untuk mengusulkan pelatihan kerja bersertifikat melalui dana Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas).
Syahrul menjelaskan bahwa, dalam Reses didapatkan informasi jika Balai Latihan Kerja (BLK) milik Dinas Tenaga Kerja (Dinsker) Kabupaten belum optimal dalam mencetak tenaga kerja kompeten dan bersertifikat. Untuk itu ia mengaku harus memutar otak dan memanfaatkan banyak peluang untuk melahirkan tenaga kerja Gresik yang sesuai kebutuhan perusahaan.
Di sisi lain, tambahnya, usulan ini selaras dengan Peraturan Daerah (Perda) Penyelenggaraan Ketenagakerjaan yang mengharuskan perusahaan di Gresik mengisi 60 persen tenaga kerjanya dengan tenaga kerja lokal. Karena selama ini banyak perusahaan beralasan tidak menggunakan tenaga kerja lokal karena tidak sesuai dengan standard perusahaan.
"Tadi warga mengadu kalau keberadaan BLK masih belum dirasakan manfaatnya. Padahal saat ini kebanyakan lowongan kerja menyaratkan sertifikat keahlian atau profesi," ungkap Syahrul.
Apabila dana Jasmas dimanfaatkan untuk pelatihan tenaga kerja bersertifikat. Anggarannya bisa dikelola pemerintah desa.
"Sudah ada buktinya, tahun ini kita sudah melakukan di Desa Tanggulrejo, sudah ada hasilnya dari pogram pelatihan tenaga kerja bersertifikat. Ini penting karena perusahaan meminta kualifikasi khusus," kata Syahrul.
Menurutnya, menciptakan tenaga kerja kompeten bagi masyarakat Gresik sangat dibutuhkan, mengingat Gresik dikenal sebagai kota industri dengan ribuan industri berdiri di sini.
"Jika usulan ini bisa direspons dengan baik, maka pelan tapi pasti akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gresik," tutupnya (Adv)
Reporter: Asepta
.jpg)
