21 April 2025

Get In Touch

Indonesia ‘Diguyur’ Impor Beras Vietnam 4.900 Ton

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas) saat menerima beras impor Vietnam sejumlah 4.900 ton di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (Foto:istimewa)
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas) saat menerima beras impor Vietnam sejumlah 4.900 ton di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (Foto:istimewa)

JAKARTA (Lenteratoday)- Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas) membenarkan Indonesia telah menerima beras impor Vietnam sejumlah 4.900 ton hari ini, Jumat (16/12/2022). Impor beras ini merupakan kelanjutan dari Rapat Koordinasi Terbatas (Rakornas) yang dilakukan pemerintah untuk pemenuhan stok beras nasional.

"Per hari ini 4.900 ton atau kurang lebih 5.000 ton asal Vietnam," ujar Buwas saat menerima beras di Pelabuhan Tanjung Priok.

Terpisah, sore ini juga akan datang beras impor asal Thailand di pelabuhan Merak sejumlah 5.000 ton.

Buwas menjelaskan, impor beras ini merupakan rangkaian kegiatan importase yang dilakukan secara bertahap hingga akhir Desember total importasi beras sebanyak 200,000 ton.“Ini sekarang berdatangan bertahap tapi sampai Desember 200.000 ton. Nanti (sore) ada di Serang, Merak sebanyak 5.000 ton juga itu dari Thailand," jelas Buwas.

"Tapi yang pasti ini bertahap sampai target impor kita nanti 500.000 ton. Sejauh ini negara asalnya Thailand, Vietnam, dan Pakistan," lanjutnya.

Perum Bulog memiliki tugas memenuhi stok cadangan beras sebanyak 1,2 juta ton sampai akhir Desember, namun di akhir 2022, stok CBP hanya 426.573 ton. Dengan kata lain, jumlah stok yang tersedia menipis.Oleh sebab itu untuk memenuhi ketersediaan beras, Bulog berencana akan mengimpor beras sebanyak 500.000 ton beras.

Selanjutnya Buwas menargetkan tanggal 24 Desember ini akan masuk beras impor sebanyak 200.000 ton untuk menambah CBP. Beras impor ini akan mendarat di 14 titik pelabuhan di Indonesia.Titik wilayah yang dimaksud adalah Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang), kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya.

Adapun harga beras yang dibeli Bulog dari Thailand tersebut seharga Rp 8.800 per kilogram untuk semua beras yang akan diimpor sebanyak 200 ribu ton. Sementara harga jual ke pedagang nantinya akan Rp 8.300/kg.

Sebagai informasi, impor beras tahun ini dilakukan untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP). Untuk CBP memang dipenuhi untuk intervensi stabilitas harga, pasokan dan untuk kebutuhan ketika terjadi bencana alam.(*)

Reporter:dya,rls | Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.