22 April 2025

Get In Touch

Cegah Perundungan Anak-anak, Bupati Kediri: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku

Kunjungan Tim Dinsos Kabupaten Kediri pada salah satu sekolah sosialisasi cegah perundungan di lingkungan pendidikan.
Kunjungan Tim Dinsos Kabupaten Kediri pada salah satu sekolah sosialisasi cegah perundungan di lingkungan pendidikan.

KEDIRI (Lenteratoday)- Menindaklanjuti usulan salah satu warga saat Jumat Ngopi mengenai dugaan perundungan di tingkat sekolah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana–akrab disapa Mas Dhito–menerjunkan tim pencegahan supaya aksi serupa tidak terulang. Dia menegaskan tak ada toleransi bagi pelaku.

Laporan yang disampaikan Rana Rahmadina tersebut menunjukkan dugaan bullying yang dilakukan oknum guru terhadap anak didiknya. Rana meminta Mas Dhito itu untuk memberikan ruang konseling bagi para siswa agar terhindar dari bullying.

Menanggapi hal tersebut, Mas Dhito mengecam keras jika benar ditemukan bullying atau perundungan di wilayahnya. Terlebih, hal tak terpuji tersebut ditemukan dalam lingkup pendidikan.

“Kita tidak akan berikan toleransi jika ditemukan (bullying) baik guru, kepala sekolah, maupun pihak di luar sekolah. Tidak boleh ada bullying di Kabupaten Kediri,” tegas Mas Dhito, Senin (19/12/2022).

Menurutnya, hal semacam ini perlu dilakukan pencegahan sejak dini dengan menggiatkan sosialisasi dan pencegahan, baik terhadap bullying maupun tindak kekerasan lain. Untuk itu, Mas Dhito memerintahkan dinas terkait terjun langsung memetakan sekaligus memberikan pencegahan tersebut.

“Kami terjunkan tim untuk melakukan pencegahan dini terhadap jenis tindak kekerasan utamannya perundungan,” ungkap bupati muda berkacamata tersebut.

Menanggapi instruksi Mas Dhito tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) bekerjasama dengan Polres Kediri, psikolog, hingga Cabang Dinas Pendidikan Kediri terjun ke sekolah-sekolah melakukan sosialisasi pencegahan tindak kekerasan seperti perundungan, tawuran, serta kekerasan seksual.

“Diharapkan tidak ada lagi kekerasan dan bullying,” kata Dyah Saktiana, Plt Kepala Dinsos Kabupaten Kediri. Setidaknya sudah 8 sekolah telah diberikan konseling tersebut.

Sasaran utama dalam konseling ini adalah bagi anak-anak berhadapan dengan hukum (ABH). Yang mana anak-anak ini diberikan pemulihan psikologis serta pemahaman tentang cara menjaga diri dari tindak kekerasan.

Nana, sapaan akrabnya, menyebutkan konseling ini akan terus dilakukan kedepannya. “Mudah mudahan bisa semua sekolah bisa terkunjungi untuk diberikan konseling ini. Kita juga akan terus lakukan pencegahan ini secara berkala dan berkelanjutan, “ pungkasnya.(*)

Reporter: Gatot Sunarko /Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.