20 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Dorong Pendidik Berinovasi Memanfaatkan Teknologi Informasi

Gubernur Khofifah Dorong Pendidik Berinovasi Memanfaatkan Teknologi Informasi

SURABAYA (Lenteratoday) – Untuk mengejar learning loss akibat pandemi Covid-19, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong para kepala sekolah dan para pendidik untuk menciptakan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Selain itu, Khofifah juga mendorong terciptanya santri digipreneur.

Dorongan tersebut disampaikan Khofifah saat memberikan sambutan dalam acara Refleksi Pendidikan 2022 dan dilaunching 1000 Santri Digipreneur di gedung Dyandra, Kamis (22/12/2022) malam. Dalam sambutannya, Khofifah menyebut banyak langkah dan program inovasi yang diluncurkan Pemprov Jatim untuk menyelesaikan persoalan learning loss. Diantaranya dengan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menyesuaikan tingkat sebaran Covid-19.

“Banyak program yang diluncurkan beragam beasiswa juga disiapkan. Kita dorong tenaga pendidik untuk memberikan model pembelajaran baru dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tapi memang masih ada banyak hal pendekatan yang perlu dilakukan secara komperehensif,” ujar Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Khofifah juga mengatakan saat ini Jawa Timur dihadapkan pada persoalan lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Lebih dari 50 persen siswa memilih untuk terjun di industri tanpa memiliki keterampilan.

“Ini tentu menjadi persoalan kita bersama. Bahwa jika ini terus dibiarkan akan menjadi persoalan baru penyumbang pengangguran dari lulusan SMA,” terangnya.

Karenanya, Khofifah meminta agar Dindik Jatim memperkuat program unggulan Double Track dan membekali siswa dengan jiwa wirausaha.

Berbagai langkah dan program dilakukan untuk mengatasi persoalan learning loss yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Pemprov Jawa Timur jadi salah satu wilayah yang berhasil menangani persoalan tersebut. Terbukti, melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur, berbagai capaian prestasi siswa diraih selama setahun terakhir.

“Diantaranya, Juara Umum OPSI 2022, Juara Umum KSN 2022, Juara Umum LKSN PDBK dan terbanyak guru yang mengikuti TIK Kemdikbud Ristek. Terakhir Kepala Dinas pendidikan Jatim menerima penghargaan Apresiasi Telenta Berpretasi yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbud RI,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi.

Sementara itu, terkait dengan santri digipraneur,. Sekretaris Jenderal OPOP Jatim, M Ghofirin mengatakan pelatihan 1.000 santri digipreneur sudah berjalan di dua kabupaten di Jawa Timur. Yakni Kabupaten Banyuwangi dan Mojokerto dengan 200 peserta. Program ini akan dilakukan secara merata dan bertahap di seluruh kabupaten di Jawa Timur.

“Targetnya 1.000, per kabupaten kami sasar 100 dengan harapan tahun depan kita sudah mencapai target itu. Sekarang sudah berjalan di tahapan awal,” terangnya.

Dalam pelatihan ini, para santri akan mendapatkan materi materi fundamental entrepreneur, fundamental digital marketing dan media dan fundamental desain komunikasi visual.

“Kami mentarget 10 SMK dalam 1 kab tapi yang berbasis pesantren dan memiliki laboratorium komputer yang terkoneksi internet. Karena kita ketahui santri ini unik tidak boleh membawa handphone dan internet. Jadi harus siap dengan pendidikan yang memanfaatkan teknologi Informasi,” pungkasnya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.