
JAKARTA (Lenteratoday) - Meski Indonesia sudah melonggarkan aturan terkait corona tapi tetap harus waspada. Pasalnya, Pemerintah Malaysia mengumumkan bila mereka telah mendeteksi masuknya virus Covid-19 varian terbaru dari China di wilayahnya. Meski demikian Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa tidak dirinci secara pasti. Namun diketahui, China saat ini mengalami lonjakan kasus setelah timbulnya subvarian Omicron BF.7.
"Kementerian berkomunikasi erat dengan WHO, China, dan rekan-rekan kami dari Asean. Berdasarkan laporan, WHO mengadakan pertemuan dengan China untuk berbagi data terbaru dan akan terus mendapatkan informasi detail, (update) situasi dan penanganan Covid-19 di negara tersebut," kata Dr Zaliha dikutip Straits Times, Selasa (3/1/2022)
"Berdasarkan laporan China kepada WHO, varian dan subvarian yang ditemukan di China juga terdeteksi di Malaysia."
Zaliha pun mendesak mereka yang telah melewati periode enam bulan sejak suntikan penguat pertama mereka untuk mendapatkan dosis kedua tanpa menunggu vaksin bivalen tersedia.
Mengutip data yang ada, ia mengatakan vaksin Covid-19 monovalen menawarkan perlindungan efektif terhadap gejala serius dan kematian. Vaksin, tambahnya, juga mengurangi tingkat rawat inap.
"Vaksin bivalen akan segera dipasok, karena National Pharmaceutical Regulatory Agency (NPRA) telah memberikan persetujuan bersyarat," katanya, seraya menambahkan bahwa pengumuman kelayakan penerima akan dilakukan setelah pasokan tiba.
Vaksin bivalen sendiri memberikan perlindungan terhadap virus Sars-CoV-2 asli dan sub varian Omicron seperti BA.4 dan BA.5, yang sebelumnya dikatakan resisten terhadap vaksin.
Ia berharap penggunaan suntikan penguat akan terus meningkat terutama di antara individu berisiko tinggi, dengan 49,8% warga Malaysia menerima dosis penguat pertama dan 1,9% yang kedua.
Zalihan juga menyarankan masyarakat untuk mengamati langkah-langkah pencegahan dan keselamatan serta mempraktekkan langkah TRIIS yang berarti menelusuri, melaporkan, mengisolasi, menginformasikan dan mencari pengobatan.(*)
Sumber:Straits Times,dya /Editor:widyawati