19 April 2025

Get In Touch

Korban Penipuan Tenaga Kerja Luar Negeri Mendatangi Kantor PWI Jombang

Tiga korban penipuan yang dijanjikan kerja ke Australia saat berada di Kantor PWI Jombang (Sutono)
Tiga korban penipuan yang dijanjikan kerja ke Australia saat berada di Kantor PWI Jombang (Sutono)

JOMBANG (Lenteratoday) -Sejumlah warga Jombang mengaku menjadi korban penipuan yang dilakukan Ismuasih (62) warga Dusun Juning, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jawa Timur.

Para korban pada Selasa (3/1/2023) siang sengaja mendatangi Kantor Persatuan Wartawan Jombang untuk melaporkan kasus tersbut.

Sedikitnya tiga orang mengaku korban penipuan yang datang ke kantor PWI Jombang. Ketiganya, Setyo Wahyudi (46) warga Dusun Karangmenjangan, Desa Karangwinongan, Mojoagung. Taufiki (26), warga Desa Mojoduwur, Mojowarno dengan kerugian Rp 65 juta, serta Kacung (47), warga Desa Kedungmentawar, Ngimbang, Lamongan.

Modus penipuan yang digunakan, para korban dijanjikan memperoleh pekerjaan di Australia. Korban akan diberangkatkan dengan syarat menyetorkan sejumlah uang kepada Ismuasih

Namun, setelah sekian lama ditunggu, janji tersebut tidak pernah terlaksana. Seharusnya mereka berangkat pada November 2022, dan para korban sudah menyetorkan uang. Besarnya uang yang disetor kepada pelaku penipuan bervariasi, Rp23 juta-Rp65 juta per orang.

Kacung (47) menuturkan, Ismuasih mengiming-imingi pekerjaan sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Australia, yang dikatakan sebagai program pemerintah. Korban mempercayai karena terduga pelaku memperlihatkan bukti over job kepada para korban.

“Para korban menyetor uang ke Bu Ismuasih dalam jumlah bervariasi. Saya sendiri sudah menyetor Rp23 juta. Tapi sampai sekarang saya tidak jadi berangkat,” kata Kacung, saat di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang, Selasa (3/1/23).

Menurut Kacung, terduga pelaku penipuan menjanjikan korban yang sudah menyetor puluhan juta rupiah akan diberangkatkan ke Australia dan mulai bekerja pertengahan 2022.

“Tapi sampai sekarang tidak ada realisasi. Kami mulai curiga dan lihat-lihat info ternyata tidak benar. Saat kami minta uang dikembalikan, menyatakan kesanggupannya, tapi ternyata hanya janji-janji,” jelasnya.
Bahkan, yang bersangkutan, menurut Kacung, kini tidak diketahui keberadaannya.

“Dijanjikan dikembalikan November 2022, dengan diperlihatkan cek bank Rp400 juta, tapi kembali kami dibohongi,” tambahnya.Korban penipuan lainnya, M Taufiki (26), tetangga terduga pelaku mengaku tergiur iming-iming kerja di Australia dari cucu terduga pelaku.

“Cucu yang bersangkutan itu teman saya. Dia bilang neneknya sering memberangkatkan orang kerja luar negeri. Cucunya itu juga buat pernyataan di atas materai, yang isinya akan bertanggung jawab bila tidak jadi diberangkatkan," Kata Taufiki.

Taufiki berharap kalau uang korban tidak kembali, terduga pelaku bisa dipidana. "Biar jera, biar tidak ada korban lagi,” ucapnya.

Kasatreskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengaku masih mendalami kasus dugaan penipuan Ismuasih tersebut. “Hari ini kami proses pemeriksaan tahap pertama, dan selanjutnya kami akan koordinasikan dengan Polsek Mojowarno,” ujarnya.

Reporter: Sutono/Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.