SURABAYA (Lenteratoday) -Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji melakukan sidak ke rumah warga yang halamannya ditembok akibat perseteruan antar tetangga di Jl Nginden, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Selasa (3/1/2023).
Perseteruan itu bermula dari pemilik tanah yang telah membuat kavling tanahnya hingga menjadi beberapa bagian. Satu rumah menghadap ke barat, satu rumah lagi menghadap ke timur, dan satu rumah tepat ditengah menghadap ke utara.
Hingga berjalannya waktu, kepemilikan tanah tersebut beralih status memasuki generasi keempat. Disinilah permasalah mulai mucul. Salah seorng warga yang rumahnya berada ditengah-tengah menutup akses jalan yang berada persis di kiri dan kanan halamannya.
"Memang ini jalan akses tidak ada di perjanjian jual beli, karena orang-orang sebelumnya memiliki dasar saling percaya. Padahal sekarang tanah sejengkal di Surabaya harganya mahal maka dari situ muncul permasalahan,” kata Armuji.
Dirinya mengungkapkan bahwa memang status tanah yang dimiliki Dasmiran digunakan sebagai jalan oleh ibu Sifa.
Kehadiran orang nomor dua di kota Surabaya itu juga sekaligus memediasi agar kedua belah pihak mendapatkan titik temu.
"Sudah kita semua gak usah kaku-kakuan, pemilik tanah awal pak Rahman nanti memberikan akses jalan satu meter dan pak Dasmiran setengah meter. Yang penting sepeda motor bisa lewat,” kata Cak Ji
Armuji menekankan bahwa tenggang rasa dan tepo seliro harus menjadi semangat di tengah kehidupan kampung perkotaan. Selain berdasar aturan berlaku juga kepedulian antar sesama juga dijaga agar tercipta kondisi masyarakat yang harmonis.
"Apabila berbicara peraturan ya saya cek nanti Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) - nya, kalau gak ada harus dibongkar. Tapi kita kan tidak seperti itu, ayo kita saling mengerti dalam hidup bertetangga," tandas Armuji
Pada saat mediasi itu juga di hadiri pihak Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, tokoh masyarakat. Mereka memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali (*)
Reporter: Mira Nadya, Rls|Editor: Arifin BH
.jpg)
