
SIDOARJO (Lenteratoday) - Permainan tradisional lato-lato yang sekarang lagi booming ternyata bisa membawa keberuntungan. Buktinya adalah Chesta Khadafi (10) berhasil mendapatkan satu ekor kambing setelah menang lomba di desa Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Mingggu (8/1/2023).
Anak 10 tahun itu bisa memainkan lato-lato selama 2 jam 7 menit. Dengan durasi itu, dia mengalahkan 300 orang peserta lomba. Ketua Panitia, Muhammad Subeki, mengatakan para peserta berasal dari berbagai daerah, mulai dari Sidoarjo sendiri hingga Mojokerto, Surabaya, Jombang dan Surabaya. Peserta berusia 6 hingga 16 tahun. Subeki menambahkan pemenang lomba ini mendapatkan seekor kambing.
"Yang mengikuti lomba lato-lato ini sebanyak 300 peserta dari berbagai kota. Semua peserta harus mengikuti aturan dari panitia," kata Subeki dilansir dari Detikcom, Senin (9/1/2023).
Subeki menjelaskan mekanisme lomba, semua peserta memakai lato-lato dari panitia. Di babak penyisihan, peserta diwajibkan memainkan lato-lato selama 10 menit tanpa berhenti. Bila berhenti dinyatakan gugur.
Di babak penyisihan, ratusan peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 20 peserta. Selanjutnya, peserta yang bisa menyelesaikan babak penyisihan dipersilakan mengikuti babak kedua.
Setelahnya, pada babak semifinal peserta harus memainkan lato-lato sambil duduk, jongkok, serta berjalan memutar. Dari 300 peserta, yang lolos ke babak final hanya 43 anak.
"Untuk kategori final mereka dituntut memainkan lato sekuat mungkin. Siapa yang paling lama, dialah yang juara," terang Subeki.
Dari 43 anak yang masuk babak final, panitia mengambil tiga orang peserta sebagai juara. Chesta kemudian menjadi juara setelah main lato-lato selama 2 jam 7 menit tanpa henti di babak final. Sebagai juara, Chesta berhak membawa pulang hadiah utama seekor kambing.
Juara kedua dimenangkan Daffa (11) dengan durasi permainan lato-lato 2 jam 6 menit tanpa henti. Disusul Danil Satiya Putra Mahendra (10) yang didapuk sebagai juara tiga usai mampu bermain lato-lato tanpa henti dengan durasi 2 jam 5 menit.
"Meski terasa capek benar, saya merasa senang dan bahagia. Kambing saya hadiahkan buat kedua orang tua," kata Chesta usai lomba.
Chesta mengaku dirinya berniat mengikuti lomba lato-lato setelah berlatih selama seminggu. Ia tidak menyangka bahwa ia bisa menjuarai lomba tersebut.
"Tidak ada harapan untuk menjadi juara. Saat mengikuti lomba, saya hanya fokus bermain lato-lato," ujarnya. (*)
Sumber : detik.com | Editor : Lutfiyu Handi