23 April 2025

Get In Touch

Cegah Konflik Antar-Pesilat, Pemkot Kediri Jalin Komunikasi dengan 15 Perguruan Pencak Silat

Sebanyak 15 pengurus perguruan silat di Kota Kediri dikumpulkan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kediri untuk menjalin komunikasi cegah konflik antar-perguruan silat.
Sebanyak 15 pengurus perguruan silat di Kota Kediri dikumpulkan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kediri untuk menjalin komunikasi cegah konflik antar-perguruan silat.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri ambil langkah cegah konflik antar-perguruan silat. Langkah yang diambil menjalin komunikasi dengan sedikitnya 15 perguruan silat yang ada di Kota Kediri, Selasa (10/1/2023).

Acara yang berlangsung di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kediri ini diikuti 15 perguruan silat di Kediri, yakni; GASMI, Persinas ASAD, Merpati Putih, Tapak Suci, IKSPI Kera Sakti, PSH Terate, Pagar Nusa, Perisai Diri, Porsigal, Pandan Alas, Jiwa Suci, Waspada, Astha Dahana, Cipta Sejati, dan Macan Putih.

Bagus Hermawan, Kepala Kesbangpol Kota Kediri menuturkan lewat forum komunikasi antara Pemkot Kediri, kepolisian, TNI, Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan para pengurus perguruan silat di Kediri ini, pihaknya ingin mendorong para perguruan silat untuk mempererat silaturahmi dan meminimalisir eksklusivitas.

"Momen ini bukan ajang untuk saling menyalahkan dan mencari pembenaran terhadap satu kelompok/perguruan tertentu, melainkan sebagai sebuah media menjalin komunikasi, mempererat persaudaraan antar perguruan dan pesilat, sehingga tidak perlu lagi ada konflik-konflik yang dapat memecah belah," tuturnya.

"Meskipun gesekan antar-perguruan silat hampir tidak pernah terjadi di Kota Kediri, namun memastikan keamanan tersebut tetap terjaga perlu kita lakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," ungkap Bagus di tengah forum diskusi.

Lebih lanjut, dalam diskusi ini mayoritas peserta diskusi mengusulkan pembentukan forum komunikasi dan kerukunan antar-perguruan silat di Kediri. Hal ini dirasa perlu guna meminimalisir gesekan-gesekan yang mungkin muncul akibat salah komunikasi.

Menanggapi usulan tersebut, Bagus menyambut baik iktikad baik yang ingin dibangun para pengurus perguruan silat di Kediri itu. Ia beranggapan hal ini memang perlu guna mempererat persaudaraan antar-perguruan.

"Hal inilah yang kami harapkan, peran aktif dari masing-masing perguruan untuk mengedepankan kerukunan dan meminimalisir pergesekan. Dengan demikian kondusivitas dapat tercipta dan keamanan terus terjaga," tandas pria yang karib disapa Bagus tersebut.

"Mari kita lestarikan pencak silat ini sebagai warisan budaya, seni bela diri asli Indonesia. Kita hiasi dengan prestasi-prestasi yang membanggakan,” tutupnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.