PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Palangka Raya, dinilai telah berhasil memaksimalkan serapan pajak di tahun 2022 lalu.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari pihak DPRD Kota Palangka Raya, sebagaimana disampaikan oleh Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari.
"Kami mengapresiasi capaian pajak yang diraih BPPRD Kota Palangka Raya di tahun 2022 lalu, namun hendaknya pencapaian tersebut dapat dipertahankan, bahkan jika bisa realisasi pajak di tahun 2023 ini semakin meningkat,” papar Tantawi, Jumat (13/1/2023).
Ia menjelaskan, bila mengacu pada data dari BPPRD Kota Palangka Raya, di tahun 2022 lalu, ada tiga sektor pajak yang cukup signifikan menunjukkan pendapatannya naik. Ketiga sektor tersebut yaitu pajak hiburan, restoran dan pajak hotel.
Faktor yang mendukung naiknya ketiga sektor pajak tersebut, Tantawi melanjutkan, antara lain karena adanya beberapa agenda nasional dan internasional di Kota Palangka Raya. Mulai dari agenda UCI MTB, Festival Budaya Isen Mulang hingga Raker Komwil Apeksi.
"Apalagi dengan dicabutnya PPKM, diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang berarti berdampak juga pada naiknya ketiga sektor tersebut di tahun 2023," ungkapnya.
Selanjutnya ia menyarankan, agar realisasi pajak tahun ini semakin meningkat, mulai dari awal tahun 2023, dinas terkait bersama tim terpadu, harus menyiapkan rencana awal draft strategi dalam menggalipp potensi pajak.
Selain itu, Tantawi menambahkan, instansi teknis diminta untuk lebih visioner, potensi pajak dari sektor mana yang kedepannya bisa terus digali dan dimaksimalkan di tahun 2023 ini.
“Sebagai legislatif tentunya kami mendukung segala upaya yang dilakukan dinas terkait, jika memerlukan regulasi untuk mempermudah pelaksanaannya, kami akan siap membantu,” pungkasnya. (*/adv)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
