25 April 2025

Get In Touch

Hanya 63% Lahan Bersertifikat di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Kucurkan Dana Hibah Rp 4 M untuj Percepatan

Bupati Hanindhito Himawan Pramana saat penandatanganan Mou dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Bupati Hanindhito Himawan Pramana saat penandatanganan Mou dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

KEDIRI (Lenteratoday)- Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri menyatakan dari 886.207 bidang tanah di Kabupataen Kediri baru 587.545 atau 66,3 persen yang sudah bersertifikat. Sementara sisanya 298.662 bidang atau 33,7 persen belum bersertifikat.

Data tersebut diungkap Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri Eko Priyanggodo saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Pemkab Kediri program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

Pemkab Kediri mengucurkan dana untuk (PTSL) menuju Kabupaten Kediri lengkap pada 2024 dari dana hibah pola Trijuang dari APBD Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp4 miliar. Hal ini untuk mempercepat program Kabupaten Kediri lengkap pada 2024.

"Jadi PR kita masih 33,7 persen untuk menuju ke kabupaten lengkap," ujar Eko Priyanggodo dalam laporan saat penandatangan MoU dengan Pemkab Kediri, Kamis (26/1/2023).

Kemudian, lanjut Eko, terkait sertifikat hak atas tanah non sistematis sebanyak 340 bidang dan sertifikat hak atas tanah untuk PTSL ditargetkan 45.383 bidang.

"PTSL tahun 2023 ini lokasi desa baru ada 67 desa, sedangkan desa lama pada tahun 2022 yang targetnya peta bidang tanah, tahun ini kita naikkan untuk sertifikat (sebanyak) 36 desa," tandasnya.

Sementara Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana–akrab disapa Mas Dhito– menyatakan, pemberian dana hibah itu sebagai keseriusan pemerintah daerah dalam rangka menuju Kabupaten Kediri lengkap pada 2024.

"Diharapkan dengan pemberian dana hibah itu dapat mempercepat proses sertifikasi terhadap tanah milik masyarakat Kabupaten Kediri dan aset tanah milik Pemkab Kediri," kata Mas Dhito.

Program PTSL yang dimulai sejak 2017, sampai dengan 2022 dari 343 desa dan satu kelurahan di Kabupaten Kediri sudah ada 165 desa yang mengikuti PTSL. Dengan begitu, hingga tahun ini masih menyisakan 179 desa sebagai lokasi PTSL baru.

Target PTSL tahun 2023, ada beberapa kegiatan salah satunya terkait peta bidang tanah kegiatan non PTSL sebanyak 340 bidang dan peta bidang tanah PTSL 26.537 hektare. "Terkait peta bidang tanah menuju kualitas kabupaten lengkap, tahun 2023 ini Kelurahan Pare ditetapkan sebagai lokasi PTSL," ucapnya.(*)

Reporter: Gatot Sunarko /Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.