PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Agar masyarakat di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin memahami mengenai Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) maka pemerintah daerah diharapkan menggencarkan sosialisasi terkait program tersebut. Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, mengatakan jika sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami program tersebut.
Dikatakannya, khususnya warga yang tinggal di daerah pelosok belum mengetahui tata cara dan syarat untuk mengurus program TORA tersebut. Sosialisasi pun hendaknya dilakukan secara merata ke setiap daerah."Ini perlu diperhatikan pemerintah, agar masyarakat luas dapat mengikuti dan program TORA dapat berjalan dengan baik dan optimal,” papar Wahid, Sabtu (28/1/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, program TORA merupakan program strategis dari pemerintah pusat dan sudah berjalan cukup lama. Tujuannya adalah untuk mengakomodir kepentingan masyarakat secara umum agar bisa mengakses hak atas kepemilikan tanah.
Tapi dalam pelaksanaannya, Wahid meneruskan, sampai saat ini program tersebut belum dapat berjalan dengan baik, bahkan sering salah sasaran. Ini menjadi salah satu keluhan yang disampaikan masyarakat kepada pihak DPRD saat melaksanakan reses sesuai Daerah Pilihannya (Dapil)."Masyarakat berharap program ini benar-benar mampu mengakomodir kepentingan mereka, terutama yang ada di wilayah pelosok," ungkapnya.
Sementara itu Wahid menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah, mulai dari pusat sampai ke tingkat paling bawah, baik kecamatan, desa, hingga RT/RW, sehingga penyampaian sosialisasi bisa maksimal.
Selebihnya ia menuturkan, banyak masyarakat yang menginginkan tanahnya bisa segera mendapatkan sertifikat hak milik. Namun salah satu kendalanya adalah sebagian lahan harus melalui proses Tora terlebih dahulu.
"Inilah yang masih belum banyak diketahui masyarakat, dan untuk mengatasinya dengan jalan melakukan sosialisasi secara gencar dan merata," pungkasnya. (*/adv)
Reporter : Novita | Editor:widyawati
.jpg)
