25 April 2025

Get In Touch

Jaga Kualitas Program Qurma, Pemkot Kediri Asah dan Bina Skill Tutor dan Pengajar

Pelaksanaan pembinaan tutor Qurma yang diadakan Bagian Kesra Kota Kediri.
Pelaksanaan pembinaan tutor Qurma yang diadakan Bagian Kesra Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Memastikan kualitas program Quran Massive (Qurma) terjaga, Pemkot Kediri berikan pembinaan kepada para tutor guna mengasah skill mereka. Qurma adalah program Walikota Abu Bakar yang di-launching 2019 sudah banyak diterima masyarakat. Tahun 2022 tercatat 1.198 partisipan program tersebut.

Digawangi Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), pembinaan kepada 140 tutor Qurma dan 46 koordinator kelurahan ini terselenggara selama tiga hari berturut-turut di ruang Joyoboyo, Balaikota Kediri, 28-30 Januari 2023.

“Ada tiga materi pembinaan, yakni Khat, Tilawah dan Tarjim sebagaimana fokus utama dari program Quran Massive ini”, kata Ahmad Jainudin, Kepala Bagian Kesra Kota Kediri, Senin, (30/1/2023).

Ditambahkan, pihaknya sengaja mendaulat pemateri yang ahli dibidangnya guna memberikan pembinaan maksimal kepada para tutor Qurma.

“Untuk pemateri sengaja kita hadirkan ahlinya langsung yakni untuk Khat diisi Agus Suharmadji dan Danur; bidang Tilawah oleh Ibnu Hajar Anshori dan bidang Tarjim oleh Abdul Wajid Rokhim,”imbuhnya.

Jainudin menambahkan, bahwa selain memastikan kualitas program dan kompetensi tutor, kegiatan ini juga bertujuan menyamakan persepsi serta kurikulum ajar, sehingga ketika program ini dimulai kembali, dapat sesuai target.

“Tahun 2023 ini Qurma akan dimulai kembali pada Februari 2023 mendatang. Jadi sebelum itu, kami persiapkan dulu para tutor dan korkelnya, sehingga ketika nanti program dimulai kembali sudah siap dan matang,” ujarnya.

Diharapkan dengan kompetensi tutor semakin baik dan kurikulum program matang, target dari program mulia ini dapat tercapai maksimal. “Melalui program ini kita menggali bibit-bibit unggul Kota Kediri, utama dalam bidang ilmu Al-Qur’an, sehingga kedepan jika ada lomba-lomba seperti MTQ nasional, Kota Kediri sudah siap perwakilan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, guna menjaring bibit-bibit unggul Qurani, ia mensosialisasikan program Qurma ini lebih luas lagi. Jainuddin telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menginformasikan program ini kepada peserta didik SD dan SMP di Kota Kediri.

“Untuk menjadi partisipan Qurma syaratnya berusia 6-13 tahun, warga Kota Kediri dan sebelumnya sudah terdaftar sebagai santri TPA/TPQ di wilayah kelurahan. Bagi yang mau mendaftar bisa langsung menuju ke spot Qurma di masing-masing kelurahan,” terang Jainudin.

“Untuk saat ini satu kelurahan berisi satu spot, namun ke depan tidak menutup kemungkinan jika semakin banyak peminat, maka akan kami tambah spot,” pungkasnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.