
KEDIRI (Lenteratodaya) -Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengajak orangtua wajib mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka. Permintaan itu disampaikan saat mengikuti Pengajian Al-Istiqomah di RW 8 Kelurahan Gayam, Jumat (3/2/2023).
Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini mengatakan semua unsur harus semakin waspada. Anak-anak harus dijaga dan diberikan edukasi. Tugas utama seorang anak adalah sekolah dan belajar ilmu agama.
Istri Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyoroti angka pernikahan dini di Kelurahan Gayam yang cukup tinggi. Orangtua juga harus memberikan edukasi agar pernikahan dini tidak terjadi.
Banyak masalah baru ditimbulkan dari pernikahan dini sebab kurang wawasan, ketidaksiapan secara ekonomi, serta ketidaksiapan organ reproduksi. PKK Kota Kediri memiliki program sekolah perempuan 'Selimut Hati' bagi remaja putri di Kota Kediri.
Perwakilan dari Yayasan Lembaga Perlindungan Anak Kediri Ulul Hadi menjelaskan urusan anak tidak lepas dari orang tua. Membina dan mengasuh anak ada tiga tanggung jawab. Paling utama adalah orangtua, sekolah, dan lingkungan. Agar anak-anak menjadi generasi yang baik maka pengawasan orang tua terhadap anak harus dilakukan.
"Tanggung jawab terhadap anak ini 60 persen orangtua, 20 persen sekolah, dan 20 persen lingkungan. Kalau kita ingin anak kita baik ya harus benar-benar kita awasi," ujarnya.
Sementara itu Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Siti Nurlaila menambahkan saat ini pemerintah memiliki call center Pos Sayang Perempuan dan Anak (SAPA). Call center ini merupakan layanan pengaduan masyarakat dan sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam melindungi perempuan dan anak.
"Bagi warga Kota Kediri dapat mengakses call center ini melalui WhatsApp di nomor 081138507000 Silakan panjenengan semua bisa bercerita atau curhat di call center tersebut," imbuhnya. Turut hadir Ketua TP PKK Kecamatan Mojoroto, Ketua TP PKK Kelurahan Gayam, Satgas PPA, dan jamaah pengajian Al-Istiqomah.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH