KEDIRI (Lenteratoday) -Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kota Kediri kebut proses Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Non-ASN dengan mendatangi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Proses IKD berangkat dari Permendagri No. 72/2022 tentang penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi perangkat pemerintah. Seperti dilakukan petugas Dispendukcapil Kota Kediri gelar pelayanan digitalisasi identitas bagi seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri.
Kepala Dispenducapil Kota Kediri, Syamsul Bahri mengatakan, agenda ini akan dilakukan bertahap.
“Saat ini memasuki tahap kedua yakni digitalisasi identitas kependudukan bagi ASN, PPPK, dan Non-ASN di lingkungan Pemkot Kediri," imbuh Syamsul Bahri.
Dijelaskan, visitisasi ke OPS-OPD dimulai, Senin (6/2/2023) di RSUD Gambiran. Dilanjutkan, Kamis (9/2/2023)di DPUPR, dan akan terus berlanjut hingga seluruh pegawai OPD-OPD di lingkungan Pemkot Kediri identitas telah terdigitalisasi," jelasnya lebih lanjut.
Sebelum melakukan digitalisasi, setiap orang diharapkan mempersiapkan beberapa hal, yakni handphone android, KTP, menyiapkan email aktif dan nomor handphone aktif.
"Diwajibkan men-download aplikasi IKD di Google Play Store untuk bisa melakukan proses digitalisasi. Petugas kami siap membimbing sampai semua proses berhasil,"kata Syamsul.
Lebih lanjut, Syamsul mengungkapkan sejumlah keuntungan IKD. Manfaat tersebut diantaranya; mempermudah dan mempercepat transaksi layanan publik atau private dalam bentuk digital dan mengamankan kepemilikan identitas digital melalui sistem autentifikasi untuk dapat mencegah pemalsuan data.
Maret 2023 ini ditargetkan 25 persen penduduk Kota Kediri identitas telah terdigitalisasi, sebagaimana yang ditargetkan Kemendagri bagi setiap kabupaten/kota.
Pihaknya berharap, para ASN di lingkungan Pemkot Kediri setelah proses digitalisasi kependudukan ini dapat turut mensosialisasikan program IKD ini kepada masyarakat. Sehingga, program ini dapat lebih dikenal masyarakat luas dengan demikian target dapat segera tercapai.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH
.jpg)
