
JAKARTA (Lenteratoday)- Dua retakan besar di kerak Bumi terbuka di dekat perbatasan Turkiye-Suriah, setelah dua gempa kuat mengguncang wilayah itu. Periset U.K. Centre for the Observation & Modelling of Earthquakes, Volcanoes & Tectonics (COMET) Inggris menemukan retakan itu, dengan membandingkan gambar daerah dekat pantai Laut Mediterania yang diambil satelit Sentinel-1 sebelum dan sesudah gempa dahsyat terjadi.
Seperti dikutip dari Space, retakan yang lebih panjang membentang 300 kilometer, ke arah timur laut dari ujung timur laut Laut Mediterania. Retakan itu tercipta oleh gempa pertama dari dua gempa besar, dengan magnitudo 7,8.
Retakan kedua sepanjang 125 km, muncul selama gempa kedua, gempa berkekuatan 7,5 yang agak lebih ringan dari gempa pertama dan terjadi sekitar sembilan jam kemudian.
Menurut bos COMET, profesor Tim Wright, pecahan seperti itu biasanya muncul setelah terjadi gempa kuat. Akan tetapi, kedua celah ini sangat panjang sehingga menjadi bukti besarnya energi yang dilepaskan oleh gempa.
"Semakin besar gempanya, semakin besar patahannya. Sesar gempa ini adalah salah satu yang terpanjang. Juga sangat tidak biasa terjadi dua gempa besar yang terjadi dalam beberapa jam satu sama lain," paparnya.
Pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan gempa bumi terjadi sedemikian rupa sehingga retakan terlihat jelas di permukaan, melewati kota-kota dan dalam beberapa kasus langsung melalui bangunan.
Ilmuwan lokal membagikan foto retakan permukaan di Twitter, mengonfirmasi apa yang diamati satelit dari luar angkasa.(*)
Sumber:Space,ist / Editor: widyawati