KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri terus berupaya mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) dengan naik tingkat dari Madya menjadi Nindya. Upaya dilakukan dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Gugus Tugas KLA 2023 di Kantor Bappeda setempat, Selasa (14/2/2023).
Rakor dipimpin langsung Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas KLA juga melakukan evaluasi, monitoring dan penyamaan persepsi mengenai upaya-upaya strategis Pemkot Kediri dalam penyelenggaraan pengembangan Kota Kediri Layak Anak.
Dipaparkan, Pemkot Kediri telah menyusun strategi dalam mewujudkan misi tersebut melalui: peningkatan layanan kualitas pendidikan dan kesehatan yang terjangkau dan merata; peningkatan budaya baca masyarakat; serta peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Lebih lanjut, dijelaskan pengembangan KLA ini merupakan amanat UU No: 35/2014 tentang Perubahan Atas UU No: 23/2002 tentang Perlindungan Anak, yang mana pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggung jawab mewujudkan KLA melalui keterlibatan seluruh stakeholder, baik pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
"Dalam mewujudkan KLA ini kita tidak hanya fokus pada kasus kekerasan anak, lebih dari itu anak harus terlindungi dan memiliki lingkungan tumbuh kembang yang baik,” ujar Chevy.
Berdasarkan hasil evaluasi KLA 2022, Kota Kediri berhasil memperoleh predikat Tingkat Madya dengan skor 623,50. Terkait penilaian KLA 2023, Chevy menerangkan saat ini Kota Kediri tengah berada pada tahap penilaian mandiri melalui aplikasi evaluasi KLA yang dijadwalkan hingga 23 Maret.
Selanjutnya,dilakukan verifikasi administrasi oleh Kementerian PPPA dan hasilnya akan diumumkan pada 23 Juli 2023 mendatang bertepatan dengan Hari Anak Nasional.
“Tahun ini kita menargetkan predikat KLA Kota Kediri naik level menjadi Nindya, untuk itu kita perkuat sinergitas antar stakeholder guna mencukupi lima klaster KLA,” ujar Ning Chevy Suyudi.
Kelima hak itu adalah; Hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus.
Melalui rakor tersebut Tim Gugus Tuga KLA berharap agar seluruh stakeholder terkait memiliki komitmen tinggi dalam mendukung terwujudnya Kota Layak Anak di Kota Kediri. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi
