SURABAYA (Lenteratoday) - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yakin kota Surabaya mampu menjadi kota yang baik dan penuh dengan keberkahan. Sebab, Eri yakin Surabaya memiliki kekuatan besar berupa Badan Amil Zakan Nasional (Baznas) Kota Surabaya.
"Ketika orang muslim dijadikan satu, zakat dijadikan satu, maka tidak mungkin ada kemiskinan di Kota Surabaya. Itu semua karena kekuatan kita, dan kekuatan islam kita, melalui MUI dan Baznas," kata Wali Kota Eri saat menghadiri tasyakuran Akreditasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Award Terbaik se-Jawa Timur, di Grand Empire Palace Hotel, Sabtu (18/2/2023).
Menurut Wali Kota Eri, menyatukan warga muslim tidak lah mudah. Terlebih, ketika menerapkan kebijakan wajib zakat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Namun demikian, zakat yang dikelola Baznas memiliki kontribusi untuk kepentingan masyarakat di Kota Surabaya.
Wali Kota Eri menandaskan, diantara kontribusi tersebut adalah pengentasan kemiskinan, stunting, gizi buruk, pengangguran, dan sebagainya. Namun, untuk mencapainya juga membutuhkan kontribusi berbagai pihak, mulai dari Pemkot Surabaya, kemudian juga DPRD, MUI, Baznas dan organisasi muslim di seluruh Kota Pahlawan.
"Karena pemerintah daerah itu tidak bisa dipisahkan dari DPRD dan stakeholder lainnya. Kalau kota ini baik, artinya semuanya juga harus baik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Jatim, yang diwakili oleh Ahsanul Haq menjelaskan akreditasi MUI ini adalah untuk menjadikan organisasi tersebut lebih baik ke depannya. "Kalau sudah terakreditasi maka MUI di seluruh wilayah Jatim, khususnya Surabaya akan lebih tertata dan semakin baik lagi," jelas Ahsanul.
Ahsanul menambahkan, ketika semua organisasi itu tertata dan berjalan baik, maka MUI akan semakin baik dalam melayani umat dan menjadi mitra pemerintah yang baik ke depannya. "Ketika MUI menjadi organisasi yang sehat, maka bisa lebih maksimal memberikan pelayanan untuk masyarakat," pungkasnya. (*)
Reporter : Dini/Rilis | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
