22 April 2025

Get In Touch

Masjid Islamic Center Ditargetkan Bisa Digunakan Ramadan Ini

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pembangunan masjid Islamic Center.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pembangunan masjid Islamic Center.

SURABAYA (Lenteratoday) – Masjid Islamic Center ditargetkan akan mampu digunakan untuk tarawih dan kegiatan di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah ini. Bahkan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mentargetkan masjid tersebut sudah bisa diresmikan pada tangan 16 atau 17 Maret 2023 ini.

"Semoga sepekan sebelum Ramadan, atau sekitar 16, 17 Maret sudah diresmikan, sehingga bisa digunakan untuk Ramadan," ujarnya saat meninjau pembangunan masjid yang berada di kompleks Islamic Center Jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya, Kamis (2/3/2023).

Saat ini pembangunan masjid yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini sudah mencapai tahap finishing. Namun demikian, la jut Khofifah, kemungkinan jika diresmikan pada pertengahan bulan ini maka ada beberapa bagian yang belum selesai, khususnya bagian belakang masjid.

Masjid ini terdiri dari beberapa bagian, mulai dari bagian bawah yang digunakan untuk area wudlu yang cukup luas.Termasuk di dalamnya ada puluhan kamar mandi. Pembangunan tempat ini juga tinggal pemasangan kran wudlu beserta perlengkapan di setiap kamar mandi.

Naik satu lantai atau di lantai atasnya digunakan sebagai gedung utama masjid atau tempat beribadah. Saat ini pengerjaannya juga dalam tahap finishing yaitu proses pembersihan dan interior ruangan. Untuk menampung lebih banyak jamaah, maka masih terdapat satu lantai lagi.

Desain luar masjid ini juga tidak seperti masjid pada umumnya. Desainnya mengesankan sebuah gedung perkantoran masa kini. Hal ini membuat kesan Islamic Center ini tidak lagi terpaku pada desain masjid – masjid pada umumnya. Salah satu penanda sebagai masjid adalah menara tinggi yang dibangun di belakang masjid serta kubah tepat di atas bangunan.

"Masjid ini dari dalam dan luar tampak keren. Kami mohon doanya agar segera selesai dan bisa dimanfaatkan umat muslim," tambahnya.

Khofifah mengatakan, pembangunan masjid ini karena masjid yang lama sudah tidak memadai lagi. "Saya melihat masjidnya ukurannya seperti mushalla, lalu letaknya di belakang. Makanya kami putuskan mendirikan masjid di halaman depan dan menjadi representasi Islamic Center," ucap dia.

Pembangunan masjid dengan arsitektur yang baik diharapkan bisa menjadikan referensi kegiatan umat Islam lebih representatif. Bahkan, dia berharap pada Ramadan tahun ini sudah siap semua fasilitas yang digunakan untuk beribadah, seperti alat pengeras suara, listrik serta air.

"Meski belum 100 persen, tapi masjid ini tinggal tahap finalisasi. Setelah dibersihkan dan fasilitas memadai maka sudah bisa dimanfaatkan beribadah, termasuk kegiatan-kegiatan bersifat positif lainnya," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Selain itu, di masjid tersebut juga diharapkan bermanfaat bagi anak-anak muda menggelar berbagai kegiatan ekonomi digital, termasuk pelatihan-pelatihan start up, pembelajaran bahasa hingga qiroah.

"Masjid juga bisa dipakai untuk akad nikah, kemudian resepsinya di gedung pertemuan. Lalu untuk diskusi-diskusi bermanfaat, dan lainnya. Yang pasti kami ingin bisa jadi tempat multi fungsi," tutur Khofifah. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.