25 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri 'Pengelola DBHCHT Terbaik' 2022 di Bea Cukai Kediri Award 2023

Sekda Bagus Alit mewakili Pemkot Kediri saat menerima penghargaan Pengelola Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Terbaik 2022 pada Bea Cukai Award 2023.
Sekda Bagus Alit mewakili Pemkot Kediri saat menerima penghargaan Pengelola Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Terbaik 2022 pada Bea Cukai Award 2023.

KEDIRI (Lenteratoday)-Pemkot Kediri raih penghargaan Pengelola Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Terbaik 2022 pada Bea Cukai Award 2023. Upaya pengelolaan di berbagai sektor yang telah ditentukan dinilai efektif, tepat guna, dan tepat sasaran.

Pemkot Kediri merupakan salah satu mitra kerja di wilayah kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri dalam pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Penghargaan diserahkan disalah satu resto di Kota Kediri, Rabu (8/3/2023).

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit saat menerima piala dan piagam penghargaan mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi yang membanggakan bagi Pemkot Kediri dari KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri atas pengelolaan DBHCHT terbaik 2022.

“Semoga penghargaan ini menjadi cerminan DBHCHT di Kota Kediri sudah pada arah yang benar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Kediri,”ujarnya.

Tak lupa Bagus juga mengucapkan terimakasih pada KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri atas sinergi dan kerjasama selama ini dalam pemberantasan rokok ilegal.

“Pemberantasan rokok ilegal di Kediri memang tidak mudah dituntaskan, namun berkat kerjasama yang baik antara Pemda dan KPP Bea dsn Cukai Tipe Madya Cukai Kediri, pemberantasan rokok ilegal bukanlah hal yang tidak mungkin. Kami berharap kerjasama ini terus terjalin,”jelasnya.

Dikesempatan tersebut Bagus Alit juga mengatakan siap menjembatani infrastruktur yang dibutuhkan penghasil cukai seperti dikeluhkan beberapa penerima penghargaan pada Bea Cukai Kediri Award.
“Kami berharap Bea Cukai Kediri dapat menyampaikan ke pemerintah pusat untuk kebutuhan infrastruktur ini, jika memang ada perubahan penggunaan cukai agar DBHCHT bisa dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur,” pesannya di akhir sambutan.

Adapun pembagian besaran alokasi DBHCHT tahun ini, yaitu untuk bidang kesejahteraan masyarakat sebesar 50 persen, kesehatan 40 persen, dan penegakan hukum 10 persen.

Sementara itu, di kesempatan yang sama saat membuka Bea Cukai Kediri Award, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri Sunaryo mengatakan acara hari ini merupakan wujud syukur bersama.

Syukur untuk kontribusi, kinerja dan support seluruh elemen di wilayah pengawasan dan pelayanan Bea Cukai Kediri, yakni Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Nganjuk kepada bangsa dan negara.

“Kami haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua dukungan, kontribusi dan kolaborasi semua pihak. Berkat upaya kita bersama kita dapat berkontribusi di APBN hampir 20% dari APBN. Ini melebihi target kita,”ungkapnya.

Menurut Sunaryo dari hasil kontribusi ini selain penghargaan Pengelola DBHCHT Terbaik yang diraih Pemkot Kediri, KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri menentukan beberapa kategori perhargaan, yaitu Kontributor Cukai Golongan I dimenangkan PT Gudang Garam Tbk yang menyumbang penerimaan cukai Rp34,5 trilliun selama 2022.

Kategori Kontributor Cukai Terbesar SKT Golongan II dimenangkan PT. Karya Dibya Mahardika yang menyumbang penerimaan cukai sebesar 73,1 miliar selama 2022, kategori Kontributor Cukai Terbesar SKM/SPM Golongan II dimenangkan oleh PT Halim Wonowidjojo yang menyumbang penerimaan cukai sebesar 78,2 miliar,

Selanjutnya kategori Kontributor Cukai Terbesar Golongan III dimenangkan oleh CV. Top Ten Tobacco menyumbang penerimaan cukai Rp30,8 miliar, kategori Perencana Pemesanan Pita Cukai (P3C) Terbaik dimenangkan PR. Dua Dewi,

Kategori Pembuatan Laporan CK-4C Terbaik dimenangkan oleh PR. Putra Masa Depan, kategori Perusahaan Rokok Baru Terbaik (2 tahun terakhir) dimenangkan oleh PT. Agung Karya Atta, kategori Penerima Fasilitas Pembebasan dan/atau Tidak Dipungut Cukai Terbaik dimenangkan oleh PT. Asada Putra Mandiri.

Kategori Perumbuhan Devisa Ekspor Tertinggi dimenangkan oleh PT. Sukses Abadi Indonesia, kategori Penyerapan Tenaga Kerja Terbesar dimenangkan PT. Pei Hai International dan kategori Kawasan Berikat Terbaik dimenangkan oleh PT. Cheil Jedang Indonesia.(*)

Reporter: Gatot Sunarko /Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.