Widya Wicara, Perusahaan Teknologi Asal Yogyakarta Hadir sebagai Mitra dalam Kick Off Gathering PIDI 4.0

JAKARTA (Lenteratoday)-Dalam rangka mendukung Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2018, Kemenperin telah melakukan beberapa upaya akselerasi Industri 4.0. Selain menyusun Indonesian Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) menjadi salah satu upaya untuk memberikan layanan one stop solution bagi industri yang akan mengimplementasikan teknologi industri 4.0.

Acara Grand Launching dan Kick Off Gathering PIDI 4.0 dilaksanakan pada Selasa, 14 Maret hingga Jumat, 17 Maret 2023. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan dihadiri oleh Kepala BSKJI dan Dirjen IKMA serta perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, Kedutaan Besar Jepang, Kedutaan Besar Korea Selatan, Kedutaan Besar Kerajaan Swedia dan beberapa pemangku kepentingan termasuk Asosiasi dan Industri yang terkait dengan Industri 4.0.

Dalam acara ini, Widya Wicara turut hadir sebagai mitra untuk memberikan dukungan terhadap pembangunan PIDI 4.0. Widya Wicara merupakan salah satu perusahaan teknologi di Yogyakarta yang bergerak dalam bidang Artificial Intelligence berbasis suara dengan bahasa Indonesia. Alwy Herfian S selaku CEO, terjun langsung untuk memberikan penjelasan mengenai produk-produk Widya Wicara. Pada kesempatan ini, booth Widya Wicara menjadi salah satu booth yang dikunjungi langsung oleh Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian.

“Sebuah kehormatan bagi kami ketika pak Agus mengunjungi booth Widya. Beliau juga sangat mengapresiasi teknologi-teknologi kami,” tutur Alwy pada saat wawancara (14/03/2023). Widya Wicara menampilkan dua produk unggulannya, yaitu Text-to-Speech dan Speech-to-Text. Pada kesempatan ini, Alwy juga menjelaskan pada media yang berkunjung bahwa Text-to-Speech (TTS) Widya Wicara sangat bisa untuk digunakan pada media berita online. Pasalnya, Widya Wicara menyediakan fitur audio widget yang bisa diaplikasikan pada setiap artikel.

“Kemarin banyak juga media yang melakukan liputan. Sekalian saja saya jelaskan tentang audio widget. Sebenarnya mereka akan lebih untung dengan mengaplikasikan ini, karena otomatis pengunjung portal berita akan bertahan lebih lama sehingga durasi kunjungannya jadi lebih meningkat. Biayanya juga sangat terjangkau,” jelasnya. Tak hanya sekedar mengkonversi tulisan menjadi suara, TTS Widya Wicara memang menyediakan fitur audio widget yang cocok bagi media berita online. Dengan adanya audio widget, pembaca akan lebih mudah mendapatkan informasi dari mendengarkan dan tanpa harus meninggalkan kegiatan lainnya.

TTS Widya Wicara memiliki 7 pilihan suara yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Suara yang dihasilkan juga mirip seperti penutur aslinya. Pengerjaannya pun juga lebih cepat, tidak memakan waktu banyak untuk merekam audio. Tak hanya TTS, Widya Wicara juga menampilkan Speech-to-Text (STT), yang dapat mengkonversi suara menjadi tulisan.

“Kalau STT ini lebih ke notulensi. Jadi ketika rapat online atau offline, tidak perlu bingung untuk mencari notulen. Dengan STT, cukup merekam rapat, nanti akan ditranskripsi secara otomatis. Ini juga akan mengurangi kesalahpahaman ketika menyampaikan sesuatu. Akurasinya juga sangat tinggi, 96%,” sambungnya.

Bersama dengan Widya Wicara, Widya Robotics, Widya Matador, dan Widya Imersif turut hadir dalam acara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Widya sebagai salah satu perusahaan teknologi sangat mendukung perkembangan teknologi industri 4.0 terkait Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Harapannya, dengan diadakannya acara ini para pelaku industri yang terlibat dapat berbagi dan berkolaborasi untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka transformasi industri 4.0 di Indonesia.(ADV)