SURABAYA (Lenteratoday) - Fakultas Bisnis Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menggelar Kuliah Umum dengan tema 'Universitas Hadir Wujudkan Kesejahteraan Melalui Pendaftaran Tanah' guna memberi wawasan masalah pertanahan kepada civitas akademika. Acara yang dilaksanakan di kampus Dinoyo Selasa (23/3/2023) ini menghadirkan narasumber Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, Ph.D. dan Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang, Ir. Herjon Panggabean, M.Si,.
Juli Antoni mengatakan sebagai upaya dalam mengakselerasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), ia mengajak bersinergi perguruan tinggi untuk mencapai target.
"Saya memberi motivasi adek mahasiswa agar bersama terlibat berpartisipasi dalam pendaftaran tanah. Pendaftaran tanah memiliki fungsi kepastian hukum sehingga konflik agraria akan berkurang yang kedua juga memiliki nilai ekonomi terbukti dari program PTSL yang kita laksanakan." Ucap Juli Antoni usai memberi kuliah umum, Selasa (21/3/2023).
Ia mengharap dengan program-program yang telah dilaksanakan kementrian ATR/BPN serta sinergi dengan kampus dapat menjangkau segmen masyarakat yang luas khususnya pada program Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) yang ditargetkan dapat mencakup sebanyak 1 juta patok batas bidang tanah yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
"Saya berharap dengan kolaborasi dari kampus secara konsep atau secara teknis turun ke lapangan melalui KKN untuk melakukan Gerakan masyarakat pemasang tanda batas atau mengumpulkan data yuridis yang tentu dapat membantu pendaftaran tanah di masyarakat." tambahnya.
Senada dengan Wamen, Rektor UKWMS, Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt. menyatakan dukungan penuh atas kerja sama yang dilakukan kementrian dan pihak kampus. Sehingga ia berharap dengan adanya sinergi ini dapat membantu masyarakat dan melancarkan program pemerintah.
"Dengan target yang ada, kementrian ATR/BPN bersinergi dengan perguruan tinggi diyakini dapat membantu pemasangan patok dan proses pengukuran di lapangan. Tentunya dengan kemitraan seperti ini, diyakini bahwa kesejahteraan rakyat dapat meningkat karena kepastian hukum menjadi sesuatu yang hakiki," ungkap rektor yang biasa disapa Kuncoro ini.
Reporter : Miranti Nadya/Editor: widyawati
.jpg)
