
MALANG (Lenteratoday) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan peningkatan pelayanan terhadap pelanggan, salah satunya dengan penerapan teknologi Face Recognition Boarding Gate yang kini tersedia di Stasiun Malang Baru.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, hadirnya fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Malang (Baru), bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.
“Fitur canggih tersebut merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera. Jadi berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah, yang mana datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki, termasuk juga status vaksinasi pelanggan,” ujar Luqman, Senin (27/3/2023).
Untuk menikmati layanan inovatif terbaru ini, dikatakan Luqman bahwa pelanggan hanya perlu melakukan satu kali registrasi di awal, yang dapat berlaku untuk selamanya. Registrasi dilakukan di area Check in Counter (CIC), dengan menempelkan e-KTP pada alat pemindai e-KTP Reader yang telah tersedia. Dalam hal ini, pelanggan harus menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada alat tersebut.
“Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. Kemudian nanti tinggal mengarahkan wajah ke mesin pemindai. Jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka,” urainya.
Luqman menambahkan, proses verifikasi wajah dan seluruh data pelanggan yang tersimpan dalam sistem KAI hanya membutuhkan waktu 1 detik. Hal tersebut menurutnya akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding.
Lebih lanjut, Luqman menegaskan, calon pelanggan tidak perlu khawatir terkait keamanan data. Sebab, PT KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik, serta secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.
“Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan. Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis, akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” terang Luqman.
Pihaknya menyampaikan agar pelanggan tidak perlu khawatir apabila tidak dapat melakukan registrasi karena kendala tertentu. Sebab stasiun Malang masih menyediakan layanan boarding manual untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Terpisah, salah satu calon penumpang KA dari Stasiun Malang Baru menuju stasiun Jakarta, Putri Abdhatun Afifah, mengaku sangat terbantu dengan adanya fitur inovatif tersebut.
“Ini baru tau, jadi lebih mudah, terus gak perlu ribet-ribet nunjukin tiket sama KTP lagi. Jadi sangat membantu. Ini pertama kalinya nyoba, mau ke Jakarta. Prosesnya gak ribet, mudah banget. Tadi dibantu sama pegawainya juga, jadi gampang. Lima menit kurang sudah bisa kalau nggak antre,” ungkap Putri.(*)
Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati