21 April 2025

Get In Touch

Milad ke-29, Yatim Mandiri Sukses Ciptakan Ribuan Enterpreneur Muda

Dari kiri Staf Ahli Wakil Gubernur Jawa Timur, Cak Lutfi, Analis Kebijakan Ahli Urusan Agama Islam Kemenag Jawa Timur, Drs. H. Supriyadi, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Jawa Timur, Drs. KH. Muhammad Roziqi dan Direktur Utama Yatim Mandiri, Andriyas Eko Va
Dari kiri Staf Ahli Wakil Gubernur Jawa Timur, Cak Lutfi, Analis Kebijakan Ahli Urusan Agama Islam Kemenag Jawa Timur, Drs. H. Supriyadi, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Jawa Timur, Drs. KH. Muhammad Roziqi dan Direktur Utama Yatim Mandiri, Andriyas Eko Va

SURABAYA (Lenteratoday) - Yayasan Yatim Mandiri melalui program Mandiri Enterpreneur Center (MEC) sudah berhasil mencetak 2000 lulusan yang telah membuka usaha mandiri. Lulusan tersebut berasal dari empat lokasi program MEC yaitu di Surabaya, Sragen, Jakarta dan Palembang.

Direktur Utama Yatim Mandiri, Andriyas Eko Vantofy, mengatakan MEC adalah program pemberdayaan Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri. Tujuanya adalah memandirikan anak yatim dhuafa. Kegiatan tersebut merupakan program unggulan Yatim Mandiri.

“Ke depan kami berusaha memperbanyak program pemberdayaan masyarakat, khususnya pemberdayaan kepada anak yatim purna asuh dan bunda serta keluarga yatim dhuafa yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan dan kemandirian. Program-program yang akan kami laksanakan nantinya akan selaras dengan indikator SDGs dan RPJMN,” ungkap Andriyas Eko Vantofy, Saat membuka acara Milad ke 29 di Royal Plaza Surabaya, Jumat (31/03/2023).

Seiring dengan Milad ke-29 Yatim Mandiri, dia berharap melalui canggihnya teknologi akan terus berusaha melakukan public expose agar semakin banyak lagi anak – anak yang memiliki kemampuan entrepreneur dan bisa membuka peluang usaha untuk masyarakat sekitarnya.

Dengan demikian akan mampu mengurangi tingkat kemiskinan akibat inflasi. "Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Indonesia semoga Yatim Mandiri menjadi lembaga filantropi Islam yang semakin maju, berkah, dan berkembang menebarkan manfaat untuk masyarakat, serta tujuan mulia kami untuk memandirikan anak yatim dan dhuafa di Indonesia," tambahnya

Sementara itu, Direktur Perhimpunan Yatim Mandiri, Agus Budiarto menambahkan MEC berawal dari keinginan untuk bisa menciptakan entrepreneur muda. Sasarannya adalah anak yatim yang lulus SMA sederajat mampu bersaing dalam dunia kerja.

"MEC adalah program pendidikan dan pelatihan siap kerja untuk anak-anak yatim lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat. Program ini bertujuan memberikan keterampilan khusus bagi adik-adik yatim purna asuh. Hal tersebut juga mampu mencetak tenaga entrepreneur muda,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan konsep pendidikan MEC memiliki tiga pilar yaitu pendidikan akademik, pendidikan keagamaan dan pendidikan entrepreneur.

Ia juga melihat perkembangan dan fenomena digitalisasi semakin marak di kalangan anak muda saat ini. Dari situ, ia dan tim berinisiatif menciptakan entrepreneur muda dari anak – anak binaan yang berbasis pada dunia digital.

Selanjutnya, manajemen Yayasan Yatim Mandiri melakukan evaluasi, sehingga terbentuklah program MEC untuk anak yatim purna asuh sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.

Turut hadir pada gelaran Milad ke-29 Yatim Mandiri, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Jawa Timur, Drs. KH. Muhammad Roziqi, MM yang memberikan pandangan terkait Zakat Outlook 2023. Hadir juga Analis Kebijakan Ahli Urusan Agama Islam Kemenag Jawa Timur, Drs. H. Supriyadi, MM menjelaskan mengenai Peran Lembaga Zakat di Indonesia. Serta Staf Ahli Wakil Gubernur Jawa Timur, Cak Lutfi yang memaparkan tentang Manfaat Zakat dalam Membantu Mengentaskan Kemiskinan.

Gigih Prakoso, Owner CV. Gigih Group, Alumni Mandiri Entrepreneur Center (MEC) Angkatan XI menjelaskan bahwa sangat bersyukur menjadi bagian dari keluarga besar Yatim Mandiri. ”Alhamdulillah, saat ini saya juga sudah mampu membuka peluang usaha mandiri yang sudah berjalan hampir 1 tahun, semoga adik – adik juga bisa membuka peluang lebih besar lagi dan mandiri secara finasial,” jelasnya.

Adapun, M. Wahyu Salman Alfarizi, Owner Niki Baksone Malang, juga merupakan penerima Manfaat Program Gen Mandiri mampu menciptakan usaha mandiri di lingkungannya.
Program Ramadan Yatim Mandiri terdiri dari 12 pilar program, nantinya penerima manfaat dari program ini adalah anak-anak yatim dan dhuafa serta keluarga yatim dan dhuafa di Indonesia. Sedangkan untuk zakat fitrah dan maal, Yatim Mandiri akan mendistribusikan kepada 8 asnaf zakat di Indonesia. (*)

Reporter : Noer | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.