MALANG (Lenteratoday) – Tiket perjalanan menggunakan armada bus dengan rute Malang – Jawa Tengah, ramai dipesan oleh para calon pemudik di Terminal Arjosari, Kota Malang. Bahkan untuk keberangkatan tanggal 17-21 April 2023, rata-rata sudah habis.
Salah satu karyawan Perusahaan Otobus (PO) Medali Mas, Vincent membenarkan hal itu “Diantaranya, seperti keberangkatan ke Solo, Semarang, Tegal, Pekalongan hingga Brebes. Kalau yang (tiket) ke Jakarta masih ada, biasanya kalau Malang ini yang ramai arus baliknya, jsdi setelah habis lebaran nanti,” ujar Vincent, saat dikonfirmasi oleh awak media, Senin (17/4/2023).
Mengingat mudik di tahun ini merupakan kali pertama tidak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) setelah 2 tahun pasca pandemi. Vincet juga menuturkan bahwa hal tersebut cukup berpengaruh dengan peningkatan penjualan tiket bus.
Diperkirakan, sejak 12 April 2023 lalu, penjualan tiket bus untuk semua jurusan, terkhusus Jawa Tengah, telah mengalami peningkatan sekitar 70-80 persen. Vincent bahkan mengaku, angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan masih adanya kursi yang tersedia untuk jurusan Jakarta dan sekitarnya.
“Karena tahun ini kan sudah gak ada pembatasan soal Covid-19. Jadi perkiraan peningkatan jauh dibandingkan hari biasanya, momen mudik Lebaran tahun ini 70-80 persen,” imbuh Vincent.
Lebih lanjut, permintaan tiket bus yang meningkat, juga disebutkan oleh Vincent berpengaruh pada harga tiket yang ikut naik secara bertahap. Dikatakannya, khusus untuk kelas eksekutif, harga tiket bus saat ini rata-rata mengalami kenaikan sebesar 30-40 persen dari tarif normal.
“Kalau setelah hari raya malah bisa tembus Rp 700 ribu dari Malang ke Jakarta. Kalau saat ini naiknya dari kisaran harga Rp 380 ribu jadi sekitar Rp 500 ribu,” terangnya.
Terpisah, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Arjosari, Hadi Supeno menyampaikan, puncak keberangkatan dan kedatangan penumpang diprediksi akan terjadi mulai H-3 Idul Fitri 2023, atau tepatnya di tanggal 19 April 2023, seiring dengan hari libur cuti bersama nantinya.
Senada dengan penuturan Vincent, Hadi juga menyebutkan bahwa untuk kedatangan bus-bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) lebih didominasi dari jurusan Jakarta. Sedangkan, untuk keberangkatan, rata-rata rute bus menuju wilayah Jawa Tengah.
“Ada kenaikan sekitar 50 persen, jadi per harinya jumlah penumpang sekitar 3.000 orang, hari biasa rata-rata 2.000 orang dalam sehari. Kalau Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) itu puncaknya biasanya H-3, H-2 karena jangkauannya dekat. Jadi biasanya penumpang dari Surabaya yang mau ke Blitar, dari Probolinggo ke Blitar, atau dari sini ke Surabaya,” pungkas Hadi. (*)
Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati
.jpg)
