
KEDIRI (Lenteratoday) - Ada yang menarik saat Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, memberikan santunan 658 anak yatim se-Kecamatan Mojoroto, Selasa (18/4/2023). Sakinah, anak yatim dari Kelurahan Mojoroto, dengan polos menanyakan kepada Abu Bakar, bagaimana cara jadi walikota.
"Pak Abu Bakar bagaimana sih caranya jadi Wali Kota ?" tanya Sakinah polos di sela sela acara pemberian bingkisan yang berlangsung di GOR Jayabaya Kota Kediri tersebut.
Mendapati pertanyaan tersebut Abdullah Abu Bakar sembari tersenyum menjelaskan kepada Sakinah, bahwa menjadi wali kota memiliki tugas melayani masyarakat. Sehingga untuk bisa menjadi wali kota harus mau melayani. Lalu didukung dengan pendidikan yang bagus.
"Kalau Sakinah mau jadi wali kota sekolahnya harus bagus dan sungguh-sungguh. Terus juga harus mau bekerja untuk masyarakat," jelas Abdullah Abu Bakar dengan sabar.
Wali Kota Kediri menambahkan untuk menjadi wali kota harus memiliki jaringan yang luas. Caranya dengan mau bergaul dengan semua orang. Sejak muda harus mau memperluas jaringan. "Kalian harus memiliki jaringan luas. Untuk menjadi wali kota harus punya dukungan dari masyarakat. Mulai sekarang perluas jaringan kalian," imbuhnya.
Untuk diketahui, Wali Kota Kediri menyerahkan santunan kepada 658 anak yatim se-Kecamatan Mojoroto bersama Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, perwakilan Kodim 0809, dan perwakilan Kejaksaan. Dimana masing-masing anak mendapat santunan sebesar Rp 300.000.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, Kepala DP3AP2KB Sumedi, Kepala BPPKAD Sugeng Wahyu Purba Kelana, dan Camat Mojoroto Bambang Tri.
Reporter: Gatot Sunarko