24 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Gagas Magnet Wisata Timur Kabupaten Kediri, Optimalisasi Taman Air Ubalan dan Sumber Curah

Mas Dhito segera mengoptimalisasi Taman Wisata Air Ubalan.
Mas Dhito segera mengoptimalisasi Taman Wisata Air Ubalan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Konsistensi perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) terhadap sektor pariwisata patut diacungi jempol. Dengan keberadaan bandara di wilayah barat Kabupaten Kediri akan diikuti dengan optimalisasi pariwisata di wilayah timur, Taman Air Ubalan, dan Sumber Curah

Sisi barat Sungai Brantas bakal cepat tumbuh, apalagi di wilayah tersebut juga akan berdiri stadion baru Kabupaten Kediri yang kini dalam taraf pembangunan.Kondisi tersebut akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri, sehingga perlu dipikirkan mengembangkan wilayah timur lewat optimalisasi obyek wisata.

"Kita punya niat membangun suatu tempat karena Oktober 2023 bandara sudah beroperasi, sedangkan kita belum punya magnet baru Kediri di bagian timur," katanya beberapa waktu lalu.

Diakui, saat ini baru ada Kampung Inggris yang sudah dikenal luas masyarakat luar daerah dan menjadi magnet wilayah Kediri bagian timur.

Adapun untuk obyek wisata alam di Kabupaten Kediri yang saat ini masih menjadi daya tarik pengunjung di wilayah timur yakni Gunung Kelud. "Hanya saja karena Gunung Kelud ini masih aktif kami juga harus menjaga ekosistem dan lingkungannya," ungkap Mas Dhito.

Dengan kondisi gunung yang masih aktif itu, Mas Dhito mencoba mengembangkan destinasi wisata yang dapat menjadi alternatif sebelum orang menuju Gunung Kelud. "Kami berharap sekali Wisata Air Ubalan dan Sumber Curah menjadi destinasi wisata di bagian timur Kabupaten Kediri," tuturnya.

Wisata air Ubalan sebagaimana disebut Mas Dhito berada di Kecamatan Plosoklaten yang berbatasan dengan Kecamatan Wates. Sedang, pemandian Sumber Curah berada di Kecamatan Pare.

Dua destinasi wisata milik Pemkab Kediri tersebut pernah menjadi ikon pariwisata di Bumi Panjalu. Namun dalam perkembangan kondisinya belum mampu optimal dalam menyedot pengunjung.

Untuk mengoptimalkan dua obyek wisata itu, Pemkab Kediri berencana menggandeng pihak swasta dengan skema Bangun Guna Serah (BGS) atau kerjasama pemanfaatan. "Pada prinsipnya apa yang akan dilakukan sesuai dengan pedoman Permendagri No.19/2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah," tandasnya.

Selain menjadikan magnet baru Kabupaten Kediri bagian timur, gagasan pengoptimalan destinasi wisata ini diharapkan dapat menggenjot Pendapatan Asli Daerah(PAD) Kabupaten Kediri. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.