PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mengadakan pelatihan kesiapsiagaan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pada Rabu (26/4/2023).
Disampaikan oleh Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, pelatihan ini sengaja digelar di awal musim kemarau dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya Karhutla di wilayah Kalimantan Tengah khususnya Kota Palangka Raya.
"Pelatihan ini diadakan guna membekali para peserta dengan ilmu dan wawasan agar nantinya siap saat terjun kelapangan, apalagi sebagian anggota Masyarakat Peduli Api ada yang masih baru bergabung," papar Emi, Rabu (26/4/2023).
Pelatihan yang digelar di aula Polsek Jekan Raya tersebut melibatkan peserta dari anggota Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana), Masyarakat Peduli Api (MPA), masyarakat yang menjadi relawan, dan tentu saja termasuk anggota Polri dan TNI, karena memang pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama BPBD dengan jajaran Polresta dan Kodim Palangka Raya.
Lebih lanjut Emi menuturkan, pelatihan ini diadakan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam rangka menghadapi Karhutla, yang rawan terjadi di saat musim kemarau.
“Pelatihan ini dalam rangka mempersiapkan personil dan para stake holder terkait penanggulangan Karhutla, karena menangani masalah ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja,” ungkapnya.
Sementara itu, disampaikan oleh Kapolsubsektor Jekan Raya, Ipda Tri Marsono, melalui pelatihan ini para peserta selain mendapatkan materi lisan juga mendapatkan materi praktek pemadaman, yaitu dengan melakukan simulasi penanganan Karhutla.
Ipda Tri menambahkan, pihaknya sangat mendukung pelatihan ini, karena sangat baik dan membekali para peserta dengan pengetahuan dan wawasan sehingga siap saat harus terjun ke lapangan ketika terjadi Karhutla.
"Selain itu para peserta juga diharapkan berperan aktif membantu pihak BPBD dalam mensosialisasikan pencegahan Karhutla, dengan demikian bisa berdampak pada menurunnya kasus Karhutla di wilayah Kalteng di tahun 2023 ini," pungkasnya. (*)
Reporter: Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
