24 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito: Saya Kepala Daerah Semua Umat Beragama di Kabupaten Kediri

Mas Dhito memberikan ucapan salam kepada Ketua PHDI Kabupaten Kediri Murtaji.
Mas Dhito memberikan ucapan salam kepada Ketua PHDI Kabupaten Kediri Murtaji.

KEDIRI (Lenteratoday) - Ayomi semua masyarakat dan golongan, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menegaskan dirinya adalah kepala daerah seluruh umat beragama di Kabupaten Kediri, bukan hanya milik salah satu agama tertentu.

Pernyataan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu disampaikan menindaklanjuti sambutan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Kediri Murtaji pada acara Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Candi Tegowangi, Minggu (30/4/2023).

"Tadi dikatakan oleh pak Murtaji, bahwa kementerian agama hari ini membuktikan sebagai kementerian yang bukan kementerian agama muslim, tapi kementerian seluruh agama," ungkapnya saat menghadiri acara Dharma Santi.

Menurut Mas Dhito, ketika pemerintahan pusat telah membuktikan keberadaan untuk mengayomi semua agama yang ada dan diakui di Indonesia, hal itu pula yang harus terjadi di tingkatan pemerintah daerah.

Meski di Kabupaten Kediri, penduduk mayoritas muslim, sebagai kepala daerah Mas Dhito mengaku harus dapat mengayomi dan bersikap adil bagi seluruh umat beragama yang ada.

"Bupati Kediri bukanlah bupati umat muslim (saja) tetapi bupati untuk seluruh umat. Saya harus berlaku adil dengan seluruh umat dan agama yang diakui bangsa dan negara, karena itu yang menjaga persatuan negara kita, " tutur Mas Dhito.

Dalam kesempatan itu, Mas Dhito menyampaikan selamat kepada umat Hindu yang belum lama telah merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.

Di hadapan masyarakat lintas agama yang hadir dan umat Hindu yang merayakan Dharma Santi, bupati muda itu menyampaikan permintaan maaf bilamana selama dua tahun menjabat ada kebijakan-kebijakan yang belum bisa menyenangkan semua pihak.

"Tapi percayalah saya akan terus berusaha bagaimana caranya menyejahterakan seluruh masyarakat Kabupaten Kediri dan semua umat yang ada di Kabupaten Kediri," katanya.

Disampaikan pula oleh Mas Dhito, Pemkab Kediri memiliki komitmen memberikan kesejahteraan bagi guru-guru agama non-formal melalui program pemberian insentif.

Program telah berjalan sejak 2021 itu setidaknya hingga 2022 telah menyasar 7.500 guru dengan rincian 6.665 guru muslim, 835 non muslim. "Bahkan, saya harus sampaikan bahwa dari kuota yang kita siapkan untuk agama Hindu dan lainnya ditingkatkan lagi," pungkas Mas Dhito.

Sementara itu, dalam sambutan Ketua PHDI Kabupaten Kediri Murtaji menyampaikan terimakasih atas perhatian yang diberikan bupati Kediri kepada umat Hindu.

Diungkapkan, selain dari pemerintah pusat melalui Kementerian Agama, Pemkab Kediri melalui Dinas Pendidikan memberikan perhatian bagi umat Hindu di Bumi Panjalu seperti pemberian bantuan guru pasraman.

"Kami di Hindu mendapatkan guru pasraman, sehingga anak didik mulai karawitan, pendidikan formal itu dikelola guru pasraman," bebernya.

Selain guru pasraman, tambah Murtaji, pemerintah daerah setiap bulan memberikan pembinaan antar-lembaga Hindu. Realisasi, setiap bulan dilakukan koordinasi antar-lembaga secara bergantian untuk menata umat di Kabupaten Kediri. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.