20 April 2025

Get In Touch

Hardiknas, Dindik Kota Kediri Bertekad Tuntaskan Angka Putus Sekolah

Peserta sarasehan di Dinas Pendidikan Kota Kediri mengenakan pakait daerah.
Peserta sarasehan di Dinas Pendidikan Kota Kediri mengenakan pakait daerah.

KEDIRI (Lenteratoday) - Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri bertekad menuntaskan angka putus sekolah melalui pendidikan non-formal bagi anak maupun orang dewasa usia kurang dari 50 tahun dan belum memiliki ijazah sampai jenjang SMA.

Tekad tersebut menjadi pembahasan pada sarasehan peningkatan kualitas pendidikan di Ruang Ki Hajar Dewantara Kantor Dindik, Rabu (3/5/2023). Kegiatan ini sekaligus sebagai refleksi bagi Dindik terkait pelayanan pendidikan yang telah diberikan.

Kegiatan ini cukup menarik perhatian karena peserta yang hadir memakai pakaian adat dan tenun ikat. Kegiatan dibuka Plt Dinas Pendidikan Kota Kediri, Marsudi.

Saat memberikan sambutan Marsudi menjabarkan beberapa program sebagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan, diantaranya menuntaskan angka putus sekolah, melakukan pendampingan kegiatan sekolah, pengawasan jajanan sekolah.

Lebih rinci, Marsudi menjelaskan penuntasan angka putus sekolah dilakukan melalui pendidikan non-formal dan diperuntukkan bagi anak maupun orang dewasa usia kurang dari 50 tahun dan belum memiliki ijazah sampai jenjang SMA. Selanjutnya untuk pendaftaran, ketua RT atau petugas kelurahan bisa mengisi link yang telah disiapkan Dindik.

“Data yang kita terima ada 800 orang dan setelah diseleksi baik lulus SD, SMP maupun SMA jadi sekitar 235 orang. Petugas kejar paket akan mendatangi mereka diajak belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan sekolah dimulai per Juli 2023. Ini yang dituntaskan, semoga selesai satu tahun atau tergantung lama kebutuhan sekolah,” jelasnya.

Perlakuan yang sama bagi satuan pendidikan jenjang SD dan SMP terkait PPDB, pengelolaan pembelajaran dan asesmen juga diberlakukan. Hal ini diharapkan agar semua sekolah di Kota Kediri bisa menjadi favorit. Selain itu, pengawasan kantin sekolah dan pendampingan kegiatan sekolah juga akan dilakukan.

“Akan lebih banyak pendampingan kegiatan sekolah contohnya UKS dan sekolah ramah anak. Dindik akan menyiapkan petugas untuk mengikuti diklat pengamanan jajanan anak sekolah (PJAS) yang merupakan program BP POM Jatim bersama Pemkot Kediri dan akan kita laksanakan bulan Mei 2023 ini,” ujarnya.

Dengan upaya tersebut, Marsudi berharap dapat lebih memberdayakan sekolah sebagai mercusuar pendidikan di Kota Kediri. “Mari kita semua kompak, dan satu frekuensi dalam pelayanan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan di Kota Kediri,” ujarnya.

“Lebih peduli terhadap kebutuhan pendidikan dan pembelajaran, kebutuhan sarana prasarana pendidikan, kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik,” tambah Marsudi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari PGRI, IGTKI, Himpaudi, MKKS SMP Swasta, HIPKI, HISPPI, Forum PKBM dan perwakilan SD Swasta. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.