21 April 2025

Get In Touch

Erdogan dan Kilicdaroglu Siap Bertarung Lagi

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan

TURKIYE (Lenteratoday) - Para putaran kedua pemilu di Turkiye, dua calon presiden terkuat Recep Tayyip Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu menyatakan siap bertarung lagi. Pertarungan putaran kedua itu kemugkinan terjadi setelah melihat hasil hitung cepat yang digelar sejumlah media menunjukkan tak ada pemenang mutlak dalam pemilu Turkiye pada Minggu (14/5/2023).

Kantor berita Anadolu melaporkan saat ini, 96 persen dari keseluruhan suara yang masuk sudah dihitung. Dari total itu, Erdogan memimpin dengan 49,44 persen suara dan Kilicdaroglu menyusul di angka 44,86 persen.

Merujuk pada konstitusi Turkiye, seorang calon presiden harus mengantongi paling tidak 50 persen suara untuk dapat dinyatakan sebagai pemenang pemilu. Erdogan mengaku yakin ia dapat mencapai batas tersebut. Namun, kalau pun tidak, Erdogan siap bertempur melawan Kilicdaroglu di putaran dua pada 28 Mei mendatang.

"Kita belum tahu pemilu bakal berakhir di putaran pertama atau tidak. Jika bangsa ini memilih untuk putaran kedua, itu juga bisa diterima," ujar Erdogan, seperti dilansir Associated Press.

Sebagai rival utama Erdogan, Kilicdaroglu juga mengaku siap melawan sang petahana di putaran kedua. "Jika negara ini mau putaran kedua, kami menerima. Proses ini sudah diatur dalam kedewasaan demokrasi," ucapnya, sebagaimana dikutip CNN.

"Ini merupakan sumber kebahagiaan tambahan. Walau sudah melontarkan tuduhan dan hinaan, Erdogan tetap tak bisa mendapatkan hasil yang ia mau," katanya.

Kilicdaroglu juga merasa yakin dapat mengalahkan Erdogan di putaran kedua. Menurutnya, rakyat sudah tak percaya lagi setelah dipimpin beberapa dekade oleh Erdogan. "Kami pasti akan menang di putaran kedua dan membawa kembali demokrasi," katanya.

Walau demikian, sejumlah pengamat menganggap popularitas Erdogan masih tinggi, meski beberapa jajak pendapat menjelang pemilu menunjukkan sang petahana bakal bertekuk lutut di hadapan Kilicdaroglu.

"Erdogan bakal mendapatkan keuntungan di putaran kedua setelah aliansinya meraih hasil jauh lebih baik ketimbang aliansi oposisi. Saya kira, akan banyak fluktuasi dalam dua pekan ke depan," ucap Hakan Akbas, direktur perusahaan penasihat politik Turkiye, Strategic Advisory Services.

PemiluTurkey tak hanya menyedot perhatian warga setempat, namun juga perhatian dunia. Jika Erdogan kalah, rezim Rusia yang dipimpin Presiden Vladimir Putin diduga bakal tak tenang, sementara Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan senang. (*)

Sumber : cnnindonesia.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.