
KEDIRI (Lenteratoday)- Sekolah unggulan dan berasrama tang digagas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mulai menerima pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ini. Motivasi anak dan wali murid menjadi faktor penentu penerimaan sekolah yang berada di Kecamatan Pare tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin mengatakan boarding school ini diperuntukkan bagi calon siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Alasan calon siswa dan orangtua untuk mengikuti sekolah berasrama itu menjadi nilai tambah agar bisa diterima di sekolah tersebut.
“Motivasi untuk berubah, maju, dan keluar dari zona kemiskinan sehingga mereka punya semangat belajar yang tinggi,” kata Muhsin, Minggu (28/5/2023).
Hal tersebut sesuai instruksi Mas Dhito–sapaan karib Bupati Hanindhito . Bupati menginginkan anak-anak putus sekolah karena keterbatasan ekonomi bisa kembali melanjutkan pendidikan.
Keinginan tersebut muncul saat Mas Dhito mengunjungi SMA Bali Mandara, 6 April 2023 . Dari kunjungannya tersebut, pihaknya melihat langsung bagaimana ratusan siswa yang dulu berpotensi putus sekolah bisa bersekolah secara gratis.
“Karena banyak yang masih punya mimpi terus bersekolah,tapi tidak bisa mewujudkan. Dengan adanya sekolah ini mereka jadi punya harapan untuk bertumbuh, naik kelas,” kata Mas Dhito.
Selain melalui penerimaan pendaftaran langsung, Mas Dhito juga menginstruksikan kepada camat untuk mengusulkan warga yang masuk dalam kategori miskin dan miskin ekstrem untuk bisa mengikuti sekolah tersebut.
“Camat saya minta untuk mengusulkan kelompok masyarakat miskin yang tidak punya mimpi untuk bersekolah,” kata bupati yang gemar ber-Vespa itu.
Dari usulan tersebut, setiap kecamatan akan mengirimkan sekitar 10 nama calon siswa yang salah satu syaratnya adalah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Usai nama-nama tersebut diusulkan beserta pendaftar lain, keseluruhan calon siswa itu diwajibkan mengumpulkan dokumen persyaratan maksimal 31 Mei 2023. Lalu, seleksi tahap pertama atau seleksi dokumen akan diselenggarakan, 5-9 Juni 2023.
Tahapan selanjutnya, tim penyeleksi akan meninjau langsung rumah calon siswa. Jika lolos dalam tahapan visitasi tersebut, siswa akan diuji coba melalui tahapan bootcamp untuk melihat ketahanan siswa saat tinggal di asrama.(*)
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati