
SURABAYA (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan berbagai pemikiran yang disampaikan Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) terkait dengan isu kesehatan cukup global. Maka, Gubernur Khofifah mengharapkan pemikiran tersebut dibawa ke ranah nasional.
Lebih lanjut dia menandaskan bahwa salah satu yang menjadi pintu masuknya adalah dengan menyampaikan ide tersebut pada para calon presiden. Dengan demikian, pemikiran tersebut bisa masuk RKP (Rencana Kerja Pemerintah), RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah), hingga masuk pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional).
"Menurut saya ini menjadi sangat penting, apalagi ada rencana sepertinya akan ada semacam GBHN (Garis Besar Haluan Negara) sehingga ini akan menjadi materi penting bagaimana sesungungnya resformasi di bidang kesehatan ini sudah masuk RKP. Sesungguhnya RKP secara nasional dan RKPD daerah regional," tandasnya saat Deklarasi dan Pelantikan Korwil Obkesindo Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Selasa (6/6/2023).
Lebih lanjut dia menandaskan bahwa Obkesindo ini sebetulnya skalanya golbal. Maka, sesungguhnya Obkesindo ini adalah para thinker (pemikir) dan itu akan memberikan referensi rekomendasi secara nasional. Untuk itu, sangat tepat memasukkan usulan usulan Obkesindo ini ke para calon presiden.
"Dan ini usul kami itu, dan di provinsi juga akan bayak Pj Pj karena akan ada segera pemilihan gubernur, bupati, wali kota, dan itu akan sangat tepat memasukkan pikiran-pikiran ini, karena nanti akan masuk ke KPU dan KPUD itu menajdi sah untuk bisa masuk pada RPJMD, RKPD, dan APBD," tandasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, karena jika ide ide tersebut masuk pada janji kampanye dan itu yang didaftarkan juga di KPUD, maka bisa menjadi legal untuk masuk ke RPJMD dan IKU kemudian masuk dalam RKPD dan APBD.
"Jadi kalau misalnya Obkesindo menyampaikan ppikiran pikiran positif ini, ini sangat tepat, tapi harus dibangun prespektif yang sama. Dan itu sangat mungkin karena ini momentum yang sangat tepat," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Obkesindo pusat, Abidinsyah Siregar mengatakan Obkesindo adalah organisasi kesehatan yang menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia. Obkesindo mengusung konsep kolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah yang memiliki hubungan dengan kesehatan.
"Karena kami adalah orang yang memahami atas apa yang terjadi. Obkesindo berisi mantan pejabat tinggi yang menyadari betul jika permasalahan kesehatan di Indonesia tidak dapat hanya diselesaikan oleh departemen kesehatan," ujarnya.
Hingga saat ini Obkesindo telah memiliki Koordinator Wilayah (korwil) di 10 provinsi, salah satunya yang baru saja dideklarasikan adalah Korwil Jawa Timur yang dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Selasa (6/6/2023).
Ditemui di tempat yang sama ketua Korwil Obkesindo Provinsi Jawa Timur, Budi Santoso menjelaskan diperlukan komitmen yang kuat dari banyak pihak dalam menuntaskan permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Terutama dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045 sektor kesehatan sangat penting guna menunjang tujuan nasional tersebut.
"Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan penduduk yang banyak, dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sudah saatnya mengagendakan out come yang jelas dengan benefit keadilan sosial yang makin dirasa dan terlihat," tutur Budi.
Menurut Budi masih diperlukan berbagai evaluasi dan analisis layanan kesehatan yang lebih komprehensif guna perbaikan kualitas kesehatan nasional, termasuk di wilayah Jawa Timur.
"Perlunya kolaborasi dalam pembangunan berwawasan kesehatan sebagai sebuah gerakan komunal yang diselenggarakan secara terpadu, kolaboratif dan masif," tambah Budi.
Sementara itu, praktisi di bidang Agribisnis Arum Sabil yang juga merupakan salah satu pengurus Obkesindo Korwil Jawa Timur menjelaskan sebagai seseorang yang bergerak di bidang pertanian. Makanan yang bergizi merupakan salah satu hal penting yang berhubungan langsung dalam hal kesehatan. Oleh sebab itu diperlukan hasil pertanian yang sehat dan minim penggunaan bahan kimia agar tidak menimbulkan efek samping kesehatan ke depannya.
"Tadikan disebutkan bagaimana membuat masyarakat sehat, salah satunya adalah isi piringmu. Apa saja disitu? Ada ikan ada sayur dan semuanya. Dan itu harus sehat. Kami dari praktisi pertanian, perkebunan dan peternakan yang bertugas menyediakan isi dari piring yang bergizi tersebut," pungkasnya. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi